JAKARTA (Suara Karya) : Kolaborasi BPK PENABUR dan PB Percasi mendapat acungan jempol menggelar Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition yang dilaksanakan 28–30 Agustus 2025 di PENABUR Intercultural School Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Melalui Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 diharapkan menjadi jenjang pembibitan atlet menuju prestasi puncak hingga mencapai gelar Grand Master, “ujar Menpora, Dito Ariotedjo seusai membuka kejuaraan Catur pelajar Asian Zone 3.3 di Jakarta Utara, Kamis (28/8/2025).
Menpora bersyukur Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 diikuti peserta dari sepuluh negara yaitu Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, dan Malaysia.
Dengan pertandingan Catur klasik KU 7,9,11,13,15 hingga 17 diharapkan pecatur Indonesia dapat menguasai pertandingan dan tampil sebagai juara. Hal itu yang membuktikan pembinaan Catur dibawah Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto mengalami kemajuan pesat.
Pada tempat yang sama Utut Adianto mengakui dalam tahun 2025 ada 2 pecatur yang meraih gelar GM dan 6 pecatur lagi mendapat titel Master Internasional (MI). Hal itu membuktikan peningkatan prestasi Catur di Indonesia berjalan cukup bagus.
Ia berharap, melalui Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 lahir bibit – bibit unggul yang nantinya akan menambah perbendaharaan gelar GM. dan MI bagi dunia Catur di Indonesia.
Sementara Adri Lazuardi, Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, menegaskan penyelenggaraan turnamen Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition merupakan wujud nyata komitmen yayasan dalam memajukan pendidikan yang tidak hanya menitikberatkan pada akademik tetapi juga non akademik.
“BPK PENABUR tidak hanya berfokus pada bidang akademis, tetapi juga mengembangkan potensi dan bakat siswa di berbagai bidang, termasuk olahraga catur, “katanya.
Adri Lazuardi mengatakan, turnamen ini merupakan kebanggaan bagi BPK PENABUR. Dengan begitu katanya, merupakan bukti bahwa pendidikan dapat berjalan seiring dengan pengembangan prestasi di bidang lain.
” Ini merupakan bukti kongkrit, komitmen kami dalam mendukung percaturan di Indonesia” kata Adri.
Sementara pertandingan babak kedua di KU 17 pecatur nasional sementara memimpin dengan nilai 2 VP atas nama Immanuel Murado, diikuti Uril Noah Oloan Sidabutar dengan nilai 2 VP. Adapun posisi ketiga diambil Mark Gabriel Usman dari Malaysia juga nilai 2. Ketiga pecatur hanya terpaut nilai solkof.
Adapun di kelompok KU-17 putri peringkat pertama klasemen sementara diambil pecatur Indonesia atas nama Clementia Adeline dengan 2 VP, diikuti rekan senegaranya Quinsha Adinda Syahirah nilai 2 VP. Ketiga diambil Ngoc Vay HP juga nilai 2 VP, mereka hanya terpaut nilai solkof. (Warso)

