Suara Karya

Peringatan HUT Ke-14 Aliansi Kebangsaan: Menggali Transformasi Ekonomi Berbasis Pengetahuan

JAKARTA (Suara Karya): Pada hari ini, Aliansi Kebangsaan merayakan ulang tahun ke-14 sekaligus memperingati Sumpah Pemuda yang ke-96. Acara yang berlangsung di Jakarta ini dihadiri oleh berbagai tokoh cendekiawan, pemimpin organisasi, dan pelaku usaha, menekankan pentingnya memperkuat semangat kebangsaan di tengah tantangan modern.

Ketua Umum Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo mengatakan. Organisasi yang dipimpinnya itu didirikan pada 28 Oktober 2010, bertujuan untuk memajukan peradaban bangsa berdasarkan Pancasila. Peringatan ini menjadi momen refleksi atas perjalanan sejarah Indonesia dan semangat perjuangan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

Dalam sambutannya, Pontjo menyoroti perlunya revitalisasi semangat kebangsaan di tengah masalah sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi saat ini. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan yang cepat, dibutuhkan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari segala upaya pembangunan.

Ia menggarisbawahi pentingnya transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi pengetahuan. Hal ini sejalan dengan tema perayaan tahun ini, “Transformasi Perekonomian Indonesia melalui Ekonomi Pengetahuan Menuju Kemakmuran yang Inklusif”. Menurut laporan UNDP, Indonesia masih berada di urutan 112 dari 193 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menandakan perlunya perhatian lebih dalam pembangunan manusia.

Para pembicara, termasuk Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, menekankan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam menciptakan inovasi dan teknologi yang akan meningkatkan daya saing bangsa. Pengusaha juga diharapkan tidak hanya berperan sebagai pencari keuntungan, tetapi turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Sebagai bagian dari upaya ini, Aliansi Kebangsaan meluncurkan inisiatif “Dana Darma Pancasila” untuk mendukung penelitian dan kerja ilmiah terkait pengembangan peradaban berdasarkan Pancasila. Pada kesempatan ini, UMKM juga diberikan ruang untuk memamerkan produk inovasi mereka sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan kontribusi mereka terhadap ekonomi.

Dalam penutup, acara diharapkan dapat menggugah semangat bersama untuk menjawab tantangan kebangsaan, memperkuat nilai-nilai Pancasila, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia. (Boy)

Related posts