Suara Karya

Perlu Sinergi Bersama Perbaiki Sistem Pendidikan Anak Usia Dini

JAKARTA (Suara Karya): Pandemi covid-19 seharusnya menjadi titik balik untuk memperkuat kerja sama, guna memperbaiki sistem pendidikan anak usia dini (PAUD). Termasuk peningkatan kemampuan litersi anak Indonesia sebagai bekal anak meraih cita-cita di masa depan.

Hal itu dikemukakan istri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Franka Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja Bunda PAUD di Jakarta, Sabtu (30/10/21).

Ditambahkan, pertemuan tersebut menjadi langkah awal bagi Bunda PAUD untuk mewujudkan 3 usulan langkah aksi yang menjadi fokus kemitraan Kemdikbudristek dengan Bunda PAUD.

Pertama, menghadirkan lingkungan yang kaya keaksaraan lewat kegiatan membacakan buku cerita kepada anak, baik di rumah maupun di satuan PAUD. Kedua, meningkatkan akses pendidik dan orangtua di Satuan PAUD ke buku bacaan anak.

Ketiga, mengajak orangtua, pakar dan mitra untuk mendampingi guru dan satuan PAUD, agar dapat merancang kegiatan pembelajaran dalam skema pembelajaran jarak jauh (PJJ), serta mendukung penyediaan materi bermain belajar.

Hal itu, menurut Franka, sejalan dengan prinsip trisentra yang dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Karena dunia pendidikan anak terdiri dari 2 elemen yaitu satuan pendidikan, keluarga dan juga masyarakat.

“Untuk itu, satuan PAUD kami dorong untuk bermitra dengan orangtua dan masyarakat. Kemitraan yang sistemik dan berkelanjutan antar pihak dalam ekosistem PAUD, yang dimulai di tataran unit terkecil dan penerima manfaat langsung, yaitu orangtua atau keluarga, dan guru atau satuan PAUD,” ujarnya.

Hal serupa dikemukakan Dirjen PAUD Dikdasmen Kemdikbudristek, Jumeri. Ia menilai kemitraan menjadi penting, sehingga tercipta kesepakatan untuk bergerak bersama guna pemulihan pembelajaran di PAUD.

“Berbagai praktik baik dari seluruh nusantara yang dibahas hari ini diharapkan membuka wawasan dan meningkatkan kapasitas untuk bekal tambahan bagi kelompok kerja Bunda PAUD. Pemerintah daerah ikut membantu merancang kegiatan untuk mempercepat pemulihan PAUD berkualitas,” ucapnya.

Direktorat PAUD menyediakan platform “Ruang Bersama” di laman PAUDPedia yang dirancang sebagai wadah bagi para penyedia layanan dan pegiat PAUD di seluruh Indonesia. Wadah tersebut bisa digunakan untuk membangun diskusi, berbagi pengalaman, mentransmisikan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Pada akhirnya, upaya itu mendorong terciptanya PAUD berkualitas.

Sejumlah praktik baik yang dipertukarkan, antara lain, dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), Koalisi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (Koalisi PAUDHI), dan komunitas Semua Murid Semua Guru (SMSG), serta inisiatif-inisiatif satuan PAUD dari berbagai daerah. (Tri Wahyuni)

Related posts