JAKARTA (Suara Karya): Memasuki tahun ketiganya sejak diluncurkan pada 2023, program SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker) dari Siloam Hospitals Group semakin memperkuat komitmennya dalam deteksi dini kanker payudara. Hingga kini, program ini telah memberikan lebih dari 32.000 layanan skrining gratis menggunakan mamografi dan USG payudara kepada perempuan dengan keterbatasan akses kesehatan.
Program ini telah dilaksanakan di 29 rumah sakit Siloam, melibatkan lebih dari 120 dokter spesialis radiologi, dokter residen radiologi, tenaga kesehatan, serta staf pendukung lainnya. SELANGKAH juga telah menjangkau lebih dari 150 desa dan komunitas di berbagai kota seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Jember, Bali, Mataram, Kupang, Balikpapan, Manado, Makassar, Palembang, Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya, dan Medan.
Selangkah Maju di Tahun 2025
Dalam Talkshow bertajuk “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32.000 Skrining Kanker Payudara”, CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menegaskan bahwa cakupan SELANGKAH akan diperluas ke 41 rumah sakit di tahun ini.
“Grup RS Siloam akan terus meningkatkan cakupan pelayanan SELANGKAH. Dari 14 rumah sakit di tahun pertama menjadi 22 di tahun kedua, tahun ini kami menargetkan 41 RS Siloam secara serentak menjalankan program SELANGKAH, agar dapat menjangkau lebih banyak perempuan,” ujar Caroline.
Selain skrining, program SELANGKAH juga mencakup edukasi masyarakat, pembacaan hasil, dan sesi konseling. Presiden Direktur Siloam Hospitals Group David Utama , menambahkan bahwa tahun ini akan ada pemantauan lanjutan bagi peserta dengan hasil temuan tertentu, guna memastikan mereka mendapatkan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
“Deteksi dini saja tidak cukup. Tahun ini, Siloam Hospitals akan memastikan bahwa peserta yang mendapatkan hasil temuan dapat langsung mendapat tindak lanjut yang tepat,” jelas David.
Sementara itu, dr. Ruth Vonky Rebecca, SpPD, K-HOM, menegaskan bahwa deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.
“Jika kanker payudara ditemukan sejak awal, tingkat kesembuhan menjadi jauh lebih tinggi, dan kualitas hidup pasien tetap terjaga,” ujar dr. Ruth.
Tanggapan juga diberikan dr. Vera Nevyta Tarigan, Sp.Rad, Subsp. PRP(K), yang terlibat dalam skrining di berbagai daerah, merasakan dampak nyata dari program ini. “Melalui SELANGKAH, kami bisa menjangkau perempuan yang jauh dari akses layanan kesehatan dan memberikan pemeriksaan serta edukasi secara langsung kepada mereka,” ungkap dr. Vera.
Dari hasil skrining SELANGKAH, sebanyak 0,9% peserta didiagnosis dengan kategori BIRADS 4, yang menandakan adanya massa mencurigakan dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami berharap peserta dengan hasil BIRADS 4 segera melakukan tindak lanjut medis,” tambah dr. Vera.
Deteksi Dini Menyelamatkan Seorang Guru
Salah satu kisah inspiratif datang dari Melda Hutagalung, seorang guru yang mengikuti SELANGKAH pada Agustus 2024. Skrining mendeteksi adanya kanker payudara sejak dini dengan hasil BIRADS 4. Meski awalnya terkejut, Ibu Melda segera mengambil langkah medis yang tepat.
“Saya sangat bersyukur mengikuti program SELANGKAH. Tanpa program ini, mungkin saya tidak akan mengetahui kondisi saya sejak awal. Terima kasih kepada seluruh tim Siloam atas perhatian luar biasa,” ujar Melda.
Dengan cakupan yang semakin luas di tahun 2025, SELANGKAH tidak hanya menjadi program skrining kanker payudara, tetapi juga wujud nyata kepedulian Siloam Hospitals terhadap kesehatan perempuan di Indonesia. Dengan deteksi dini, edukasi, dan pemantauan berkelanjutan, Siloam Hospitals berharap dapat memberikan lebih banyak harapan dan kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan perawatan tepat waktu. (Boy)

