JAKARTA (Suara Karya): Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membagi-bagikan buku bacaan bermutu kepada para pemudik, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/25).
Ia dalam kesempatan itu didampingi Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Kepala Perpustakaan Nasional, Prof Endang Aminudin Aziz, dan Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Hafidz Muksin.
Dalam Program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) itu disiapkan 20 ribu judul buku untuk dibagikan ke anak-anak dan masyarakat umum, maupun baca di tempat yang tersedia di Gerai Baca di 6 titik yang tersebar di terminal, stasiun san bandara yang menjadi pusat keramaian para pemudik.
“Diharapkan masyarakat, terutama anak-anak menghabiskan waktu di perjalanan dengan membaca. Diharapkan mudik semakin asyik,” kata Mendikdasmen, Abdul Mu’ti yang terlihat semangat membagikan buku hingga ke ujung koridor Stasiun Pasar Senen.
Enam titik Gerai Baca yaitu Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Bandara Halim Perdanakusuma, dan tentu saja Stasiun Pasar Senen. Di masing-masing lokasi tersedia sekitar 3.500 buku.
Mendikdasmen berharap, penyediaan bahan bacaan yang bermutu dan menarik bagi pemudik akan membuat perjalanan jauh tidak membosankan.
“Adanya Gerai Baca di lokasi-lokasi strategis ini, semoga membantu masyarakat mengakses bahan bacaan berkualitas secara gratis,” tandasnya.
Membaca buku bermutu diharapkan akan menjadi pengalaman yang mengesankan yang menjadi kenangan bagi anak. Sehingga terdorong untuk meningkatkan minat baca dan aktivitas literasi.
“Lewat pemberian buku bacaan bermutu ini, diharapkan tumbuh minat baca sejak dini dan mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai selama perjalanan mudik,” kata Abdul Mu’ti menegaskan.
Mendikdasmen memberi apresiasu kegiatan bagi-bagi buku gratis ini karena dinilai sangat mendidik dan memberi nuansa yang menyenangkan bagi para pemudik dalam mengisi perjalanannya dengan membaca buku.
Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku (MABB) didukung para pihak, seperti Perpustakaan Nasional RI, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), serta beberapa penerbit dan komunitas literasi.
Dukungan yang sama juga diberikan oleh PT Macanan Jaya Klaten, PT Temprina, CV Aldeaz Sejahtera Printing, PT Gramedia, Solo Murni, Arya Duta, Asia Foundation, Pusat Perbukuan, Tripper, Pasflix, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Dinas Kominfotik DKI Jakarta.
Kerja sama lintas sektor itu bertujuan untuk memastikan distribusi buku yang merata dan terselenggaranya kegiatan dengan optimal.
Selain menyediakan buku bacaan, acara MABB juga menggelar sesi interaktif seperti mendongeng, kuis literasi, dan edukasi mengenai pentingnya membaca.
Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu mewujudkan program MABB ini.
“Selain buku-buku yang dibagikan secara fisik, masyarakat bisa mengakses buku digital melalui aplikasi Tripper dan Pasflix. Dengan demikian, kegiatan membaca buku jadi lebih mudah dan menyenangkan,” kata Hafidz seraya berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengaku bangga atas beragam program inovatif dan bermanfaat yang digagas Kemdikdasmen.
“Membaca buku bisa menjadi kegiatan alternatif yang menarik ketika menunggu kereta maupun sebagai ‘teman’ di perjalanan. Dengan membaca, kita juga dapat ilmu,” tuturnya.
Soal pengadaan buku bacaan bermutu, Hetifah mengatakan, hal itu bisa menjadi solusi untuk meningkatkan budaya dan minat baca, khususnya bagi generasi muda.
“Buku yang dibagikan bagus sekali format desain, maupun isinya. Banyak cerita daerah yang diangkat dan diterjemahkan tak hanya dalam bahasa Indonesia tapi juga bahasa Inggris. Secara tidak langsung, kita menerapkan Trigatra Bangun Bahasa yaitu mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” ucapnya.
Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pihaknya mendukung MABB 2025 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir karena inisiatif ini menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih edukatif dan menyenangkan bagi keluarga.
“Kami siap bekerja sama dengan para pihak yang ingin memperluas akses bacaan bagi masyarakat. Hal itu sejalan dengan visi menjadikan transportasi publik sebagai ruang yang ramah bagi kegiatan edukatif,” kata Ixfan menandaskan. (Tri Wahyuni)