JAKARTA (Suara Karya): Founder dan CEO PT Xaviera Global Synergy, Wilda Yanti, kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Sosok pionir social entrepreneur di bidang waste management itu berhasil meraih APEC BEST Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi tingkat Asia-Pasifik untuk inovasi dan keberhasilan bisnis berkelanjutan.
Penghargaan APEC BEST Award 2025 untuk kategori Business Efficiency and Success Target diberikan dalam Kongres Internasional ke-10 Proyek Wirausaha Perempuan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), di Moskow, Rusia, akhir pekan lalu.
Pada ajang tersebut, PT Xaviera Global Synergy-Cyber Waste berhasil meraih Special Prize (Penghargaan Khusus). Wilda Yanti tampil sebagai wakil Indonesia yang direkomendasikan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI.
APEC BEST Award diberikan kepada individu dan perusahaan yang dinilai mampu menghadirkan inovasi unggulan dalam pengelolaan sampah, ekonomi sirkular, dan kewirausahaan sosial di kawasan Asia-Pasifik.
Melalui PT Xaviera Global Synergy, Wilda Yanti mengembangkan model pengelolaan sampah dari sumber yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi atas dedikasi kami dalam membangun model bisnis berkelanjutan yang memberi solusi atas persoalan sampah, sekaligus menggerakkan kewirausahaan sosial, mendorong ekonomi inklusif, lapangan kerja baru, serta energi baru terbarukan dan ketahanan pangan,” tuturnya.
Saat ini, PT Xaviera Global Synergy memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 350 ton per hari. Perusahaan itu terus memperluas jaringan bank sampah dan pusat pengolahan sampah terpadu di berbagai wilayah Indonesia.
Fasilitas tersebut juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan laboratorium hidup pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperluas solusi pengelolaan sampah, mengembangkan teknologi waste-to-energy, serta berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Wilda.
Wilda Yanti kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya bernilai ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Menurutnya, APEC BEST Award 2025 menjadi dorongan kuat untuk terus berinovasi dan mengajak seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama menuju Indonesia bebas sampah.
Dikenal luas dengan julukan ‘Ratu Sampah’, Wilda Yanti menerima penghargaan ini berkat keberhasilannya mengintegrasikan teknologi waste-to-energy, memperkuat jaringan bank sampah, serta memberdayakan ribuan pelaku UMKM di berbagai daerah.
Prestasi ini menambah deretan penghargaan internasional yang telah diraihnya, termasuk AWEN Award 2024. Sebelumnya, pada 2018, Wilda Yanti juga dinobatkan sebagai Woman Entrepreneur of the Year 2018 oleh Femina dan Ernst & Young
Pada 2021, Wilda Yanti meraih penghargaan Pengelola Bank Sampah Terbaik Tingkat Nasional. (Tri Wahyuni)

