JAKARTA (Suara Karya): Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga, membuka ‘Bali Smesco Festival 2019’, di gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Sabtu (20/4/2019). Dalam sambutan pembukaan, Menteri Puspayoga menyampaikan apresiasi dan menyambut baik diselenggarakannya acara ini.
“Ini adalah kesempatan yang baik bagi para pelaku UKM dalam memanfaatkan Smesco sebagai tempat promosi produk-produk unggulannya, khususnya yang berasal dari Bali. Mengingat, Bali merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan asing,” ujar Puspayoga, dalam sambutannya.
Selain Menteti Koperasi dan UKM, acara tersebut juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM)/Smesco Indonesia Emilia Suhaimi, Walikota se-Bali atau yang mewakili, sejumlah duta besar negara-negara sahabat, serta ratusan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puspayoga juga mengapresiasi dukungan yang diberikan Gubernur Bali, Wayan Koster, termasuk soal niatnya untuk membangun gedung semacam Smesco di Bali.
Menanggapi niatan Gubernur Bali tersebut, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM)/Smesco Indonesia Emilia Suhaimi, saat ditemui wartawan usai pembukaan, menyambut positif apa yang disampaikan Gubernur Wayan Koster. Sebab, kata Emilia, program pariwisata dengan program UMKM tidak bisa dipisahkan.
“Bali itu kan jadi gerbang utama untuk pariwisata. Jadi program pariwaata dengan program UMKM itu tidak bisa dipisahkan. Harusm menjadi satu dan itu jadi contoh baik buat propinsi lain, dimana program pemberdayaan UMKM dan pengembangan pariwisata bisa disatukan. Wisatawan itu kan identik cari oleh-oleh produk unggulan daerah yang dikunjungi. Jadi bisa digabung,” ujarnya.
Terkait dengan itu, Emilia menyatakan kesiapannya untuk membantu keinginan Gubernur Bali tersebut, termasuk sinergitas pembukaan pasar secara nasional, bahkan internasional.
“Kita punya konsep brandingnya seperti apa, nanti kalau diperlukan kita akan berikan contoh baiknya, ‘best pracrise-nya’, supaya seperti yang diinginkan bisa tercapai. Kita bisa sinergi, Bali punya apa, kita punya apa? Yang pasti kita bukakan pasar mereka. Pusat ini jadi HUB bagi semua propins,i tidak hanya Bali, tapi secara nasional atau internasional,” katanya menambahkan. (Gan)