Suara Karya

Kolaborasi LLDikti Wilayah III dan Institut Pariwisata Trisakti Sosialisasikan PPK Ormawa 2024

JAKARTA (Suara Karya): Tiga tahun berturut-turut lolos seleksi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Institut Pariwisata Trisakti layak untuk digandeng Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III untuk sosialisasi program tersebut.

“Lewat kegiatan ini, diharapkan makin banyak perguruan tinggi di Jakarta lolos seleksi PPK Ormawa,” kata Kepala LLDikti Wilayah III Kemdikbudristek, Toni Toharudin di kampus Institut Pariwisata Trisakti, Tanah Kusir Jakarta, Jumat (1/3/24).

Pernyataan Toni disampaikan dalam kegiatan bertajuk ‘Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Proposal PPK Ormawa 2024 di Lingkungan LLDikti Wilayah III’.

Toni mengungkapkan, hingga saat ini belum banyak perguruan tinggi di DKI Jakarta yang lolos seleksi PPK Ormawa. Padahal kuota program yang diinisiasi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek), Kemdikburistek itu terbilang besar, mencapai 2 ribu judul proposal.

“Meski kuotanya besar, tapi diperebutkan perguruan tinggi se-Indonesia. Lewat kegiatan ini , kami berharap makin banyak perguruan tinggi di Jakarta yang lolos seleksi PPK Ormawa,” ujarnya.

Program tersebut menurut Toni Toharudin penting, karena memberi penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan oleh perguruan tinggi, yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

“Program lain dibawah Direktorat Belmawa selain PPK Ormawa, ada Program Mahasiswa Berusaha dan Program Kreativitas Mahasiswa. Sosialisasi dua program lainnya akan dilakukan terpisah,” ujarnya.

Ditanya soal tantangan perguruan tinggi dalam mengakses PPK Ormawa, Koordinator Peningkatan Mutu Pembelajaran dan Kemahasiswaan LLDikti Wilayah III, Tri Munanto menyebut, kesulitan dalam mencari mitra seperti pemerintah daerah atau pemerintah desa, yang lokasinya 200 km dari lokasi kampus.

“DKI Jakarta areanya tidak luas dan perkotaan. Kalaupun keluar, dibatasi wilayahnya sekitar 200 kilometer dari domisili kampus. Jadi agak sulit mencari mitra untuk pelaksanaan program ini,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Tri Munanto, perguruan tinggi lain bisa belajar dari Institut Pariwisata Trisakti yang berhasil meloloskan tiga tim pada PPK Ormawa 2023. “Semoga tahun ini penerima PPK Ormawa bisa lebih banyak lagi,” kata Tri Munanto menandaskan.

Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati menjelaskan, pihaknya telah mengikuti PPK Ormawa sejak 2020. Saat itu ada 2 tim yang lolos. Pada 2021, hanya 1 tim. Namun, pada 2022-2023, ada tiga tim yang lolos.

Tak hanya lolos seleksi, tim Institut Pariwisata Triksakti juga meraih penghargaan Abdi Daya, yaitu Terbaik 3 kategori tim dengan keberlanjutan tinggi; Terbaik 3 kategori Ormawa dengan konektivitas desa terkuat; dan Terbaik 2 kategori mitra dengan dukungan paling strategis yaitu Kepala Desa Cibeber, Asep Anwar Sadad.

Agar proposal lolos, Fetty mengatakan, upaya yang dilakukan tidak bisa asal. Pihaknya melakukan observasi, visitasi hingga MoU dengan pemerintah yang akan menjadi mitra PPK Ormawa.

“Semoga tiga tim PPK Ormawa dari Institut Pariwisata Trisakti bisa lolos lagi tahun ini,” ucap Fetty. (Tri Wahyuni)

Related posts