JAKARTA (Suara Karya): Perlihatkan semangat menyala, 509 atlet tampil memperebutkan Piala Ketua KONI Jakarta Timur dan Ketua IPSI Pengkot Jakarta Timur dalam Kompetisi Pencak Silat di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2024).
“Kami memberikan apreasiasi 509 atlet dari Perguruan Tapak Suci tampil dalam Kompetisi Silat kali ini. Semua pesilat menunjukkan semangat yang tinggi untuk menggapai tampuk juara, “tegas Ketua Umum KONI Jakarta Timur, Andree Fazara seusai membuka Kompetisi Silat di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Kompetisi Pencak Silat dari Perguruan Tapak Suci se DKI Jakarta yang diikuti 509 atlet di hadiri langsung Ketua IPSI Pengkot Jakarta Timur, Porseda Risman dan Pembina Pencak Silat Tapak Suci Jakarta Timur, Agus Ami Wijaya berjalan lancar.
Dalam pembukaannya Ketua Umum KONI Jakarta Timur, Andree Fazara menekankan, agar para atlet yang tampil benar – benar fokus dengan harapan dapat meraih prestasi puncak. Melalui Kejuaraan tingkat wilayah dapat dilanjutkan kejenjang provinsi, nasional, regional bahkan mencapai dunia.
Tampil dalam Kompetisi Silat kali ini Andree Fazara juga mengingatkan, agar bertanding dengan sportifitas. Bila seorang atlet meraih juara, maka hasil kemenangan yang diperoleh didapat melalui kerja keras selama dalam persiapan maupun pertandingan.
Tampil sportifitas hingga kejenjang dunia diperlihatkan Puspa Arumsari, Rahel dan Yaqub yang baru saja kembali dari Abu Dhabi setelah menyuguhkan medali emas bagi kontingen Indonesia.
Prestasi yang diraih tiga atlet Jakarta Timur di Kejuaraan Dunia itu katanya, hendaknya menjadi contoh bagi atlet yang turun dalam Kompetisi Silat kali ini dalam mengejar prestasi puncak hingga kepentas internasional.
Bahkan selain menjadi panutan juga menjadi kebanggaan bagi pesilat Jakarta Timur untuk mengejar prestasi puncak kejenjang yang lebih tinggi seperti Puspa Arumsari, Rahel dan Yaqub.
Kerja Keras
Pada kesempatan yang sama Ketua IPSI Pengkot Jakarta Timur, Porseda Risman bersyukur, dari tiga atlet Jakarta Timur yang mengukir medali emas di kejuaraan dunia di Abu Dhabi, satu diantaranya merupakan atlet dari Perguruan Tapak Suci yaitu Rahel di kategori remaja.
“Saya berharap semua atlet yang turun dalam Kompetisi Silat kali ini mempunyai tekat mengejar prestasi seperti yang sudah diraih Rahel di tingkat dunia, ” katanya.
Dalam dunia olahraga tidak ada hal yang tidak mungkin untuk menggapai prestasi puncak di tingkat internasional. Dengan catatan menjadi seorang atlet harus memiliki tekat yang membara yang ditunjang dengan latihan keras. Dengan begitu, buah yang diharapkan akan datang pada waktunya seperti yang ditoreh Rahel.
Menurutnya, tampil dalam kompetisi tidak lain adalah untuk mengukur kemampuan diri sendiri selama melakukan latihan di perguruan masing – masing. Dengan harapan mencapai sukses menuju pentas internasional.
Porseda yang baru datang mendampingi tiga atletnya tampil di kejuaraan dunia di Abu Dhabi mengatakan, saat turun dalam Kejuaraan dunia, Rahel tampil cukup prima mengalahkan atlet tuan rumah dan Singapura.
“Semua yang diperlihatkan Rahel di nomor tunggal remaja putri, tidak terlepas selama melakukan persiapan dan latihan keras. Dengan begitu, penampilan saat turun dalam pertandingan dapat mengeluarkan jurus -jurus pamungkasnya melalui gerakan sangat indah. Hal itu yang membuat juri memberikan penilaian cukup memuaskan dan keluar sebagai juara, “tambahnya. (Warso)