JAKARTA (Suara Karya): Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kementerian Kebudayaan menggelar terobosan baru dalam program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA).
Memasuki tahun keenam pelaksanaannya, KILA naik level menjadi sebuah drama musikal bertajuk ‘Harmoni Sahabat KILA’ yang akan digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Selasa (19/8/25).
“KILA merupakan gerakan nasional untuk menghidupkan kembali semangat penciptaan dan penampilan lagu anak Indonesia yang berkualitas,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam taklimat media, di Jakarta, Selasa (12/8/25).
Hadir dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; musisi Chicha Koeswoyo; dan para Duta KILA.
Fadli Zon menegaskan, pentingnya memastikan anak-anak Indonesia tumbuh dengan lagu yang sesuai usia mereka, bukan lagu dewasa yang liriknya kurang tepat
Hal senada disampaikan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha. Pentolan Band Nidji tersebut menegaskan, lagu anak adalah vitamin jiwa yang membentuk karakter dan imajinasi.
“Lewat KILA, kita ingin anak-anak Indonesia punya lagu yang mereka banggakan dan cintai,” ucapnya.
Ia berharap KILA 2025 dapat menjadi gerakan yang mampu menginspirasi penciptaan karya anak hingga menembus pasar dunia.
Sementara itu, musisi yang memulai karirnya sebagai penyanyi cilik Chicha Koeswoyo mengaku senang terlibat dalam gelaran KILA 2025. “Saya tumbuh besar dengan lagu anak. Karena itu, saya ingin anak-anak sekarang juga punya kenangan indah itu,” tuturnya.
Menurut Chicha, KILA 2025 bukan sekadar lomba, tetapi panggung untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kecintaan anak terhadap musik Indonesia sejak dini.
Tahun ini, KILA menjaring 1.023 peserta dari seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, terdapat 253 peserta lomba cipta lagu anak dan 770 peserta lomba menyanyi.
Para finalis akan tampil di puncak acara sekaligus pengumuman pemenang 3 lagu anak terbaik dan 6 penyanyi cilik terbaik.
Drama musikal “Harmoni Sahabat KILA” akan membungkus kisah lomba KILA dalam suguhan musik, tarian, dan visual penuh warna.
Produksi ini dipimpin Rama Soeprapto dengan dukungan tim kreatif Palka Kojansow, Gerry Gerardo, Wishnu Dewanta, Benny Krisnawardi, Iskandar Loedin, dan Tanti Hudoro.
Sebagai bentuk komitmen akses seni untuk semua, pertunjukan ini gratis dan terbuka untuk umum. Penonton dapat mendaftar melalui tautan di akun Instagram resmi @pusbangfilm dan @sahabatkila.
Gelaran ini diharapkan bisa menjadi salah satu persembahan spesial Kementerian Kebudayaan untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan RI ke-80, sekaligus mengukuhkan lagu anak sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia. (Tri Wahyuni)

