Suara Karya

Produk Olahan Ikan UMKM Binaan Aruna Ramaikan Fish Market Banyuwangi 2023

JAKARTA (Suara Karya): Produk olahan ikan UMKM binaan Aruna ikut meramaikan festival ‘Fish Market Banyuwangi’ 2023 yang digelar di Kampung Mandar, pada 31-1 Agustus 2023.

Aruna melalui Yayasan Maritim Nusantara Lestari memperkenalkan produk olahan perikanan dari UMKM binaan seperti abon ikan, pindang ikan dan juga aneka varian sambal.

Kegiatan Fish Market 2023 yang dibuka Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, serta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Ipuk dalam sambutannya mengatakan, festival Fish Market bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat lokal untuk gemar makan ikan, selain menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.

“Fish market telah menjadi kegiatan rutin untuk meningkatkan perekonomiab masyarakat lokal. Kampung Mandar ini dahulu tidak memiliki potensi ekonomi, karena masyarakat hanya menjual ikan segar saja,” ujarnya.

Berkat program CSR pertama yang dikembangkan PLN, masyarakat kini mengolah ikan menjadi produk bernilai tambah. Hingga kini Kampung Mandar menjadi pusat kuliner ikan di Banyuwangi.

“Saya bangga atas semangat dan kerja keras masyarakat Kampung Mandar hingga perekonomian desanya menjadi seperti sekarang ini,” ucap Ipuk fiestiandani.

Fokus pemerintah kabupaten Banyuwangi sejalan dengan kampanye yang terus digaungkan Aruna tentang #RevolusiProtein. Kampanye tersebut mengedukasi, sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi produk perikanan nelayan lokal.

Seperti dikemukakan Co-founder & Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, ada 3 kelompok UMKM binaan Aruna, yang berada dibawah naungan Yayasan Maritim Nusantara Lestari.

“Mereka berasal dari keluarga nelayan Aruna di wilayah Kampung Mandar,” kata Utari.

Kelompok UMKM itu mendapat pelatihan dan pendampingan langsung Yayasan Maritim Nusantara Lestari sejak 2022 lalu, mulai dari proses produksi, teknik pengemasan, hingga sertifikasi produk izin pangan industri rumah tangga (PIRT).

Seluruh produk olahan tersebut sudah bisa dibeli di toko oleh-oleh Banyuwangi, yang menjadi mitra Aruna agar bisa dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini memang menjadi bagian dari misi kami untuk menyejahterakan nelayan lokal,” ucap Utari.

Ditambahkan, Aruna juga ingin masyarakat pesisir dapat berkontribusi juga dalam industri perikanan di Indonesia. Agar nantinya, bisa semakin mandiri dan berdaya saing, bahkan sampai tingkat global.

Utari menyebut masalah yang dihadapi UMKM Indonesia saat ini terkait kualitas produk. Untuk itu, Aruna bersama Yayasan Maritim membantu meningkatkan kualitas produk olahan dari UMKM agar semakin baik dan bisa diterima pasar global.

Utari mengungkapkan, kehadiran Aruna di perhelatan tahunan bertema ‘Sewu Iwak’ itu atas undangan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (Tri Wahyuni)

Related posts