JAKARTA (Suara Karya): Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat dan aman di DKI Jakarta. Tahun ini, sebanyak 1.241 ekor sapi kurban telah dipersiapkan dari berbagai daerah seperti Kupang, Bali, Bima, Sumbawa, Jawa Tengah, hingga Lampung.
Seluruh sapi yang disediakan telah melewati pemeriksaan kesehatan ketat dari petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta. Pemeriksaan dilakukan dua tahap: pertama di daerah asal, dan kedua saat tiba di Jakarta, guna memastikan kelayakan konsumsi serta mendukung pelaksanaan kurban yang sesuai syariat.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, menyebutkan bahwa proses pengadaan sapi tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat ibu kota, tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan peternak lokal. “Setiap sapi wajib disertai surat keterangan kesehatan dari daerah asal. Setelah tiba, tim kami bersama DKPKP kembali memeriksa untuk memastikan hewan benar-benar sehat,” kata Raditya, Jumat (6/6/2025).
Hingga awal Juni ini, sebanyak 911 ekor sapi telah terjual. Dari jumlah tersebut, 211 ekor direncanakan dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Dharma Jaya. RPH yang dikelola perusahaan tersebut telah tersertifikasi dan dilengkapi dengan fasilitas semi-mekanik berstandar tinggi, yang mampu memotong hingga 250 ekor sapi per hari. Kebersihan, kehalalan, dan keamanan pangan menjadi prioritas utama.
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kurban, Dharma Jaya menerjunkan 100 personel termasuk Juru Sembelih Halal (Juleha), tim RPH, serta petugas pengemasan dan distribusi. “Masyarakat tinggal terima beres. Daging sudah dikemas per kilogram, siap distribusi. Tapi kami juga beri pilihan jika konsumen ingin karkas utuh untuk dibagikan sendiri,” kata Raditya.
Tahun ini, Perumda Dharma Jaya juga turut berkurban sebanyak 13 ekor sapi. Dagingnya akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Jakarta melalui koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
Dalam kunjungan ke lokasi penampungan hewan kurban Dharma Jaya di Cakung, Kamis (5/6), Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan kesiapan perusahaan sangat baik. Ia juga melepas tim pemeriksa hewan dan daging kurban. “Saya pastikan, seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas penyakit. Persiapan Dharma Jaya luar biasa,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala DKPKP, Hasudungan, menegaskan pentingnya penanganan limbah pemotongan hewan. Ia menyebut telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup agar limbah tidak mencemari lingkungan, termasuk edukasi agar darah hewan tidak dibuang ke saluran umum dan harus melalui septik tank.
Lebih lanjut, seluruh hewan kurban juga telah diuji secara fisik maupun laboratorium untuk memastikan tidak ada kontaminasi bahan berbahaya. Sampel darah, tanah, dan daging diperiksa sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan penyakit hewan menular.
Langkah terpadu ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dharma Jaya dalam menghadirkan pelaksanaan kurban yang sehat, halal, dan ramah lingkungan di tengah masyarakat ibu kota. (Boy)