JAKARTA (Suara Karya) : Maraknya dan perkembangan prestasi pemain Futsal di Indonesia, membuat guru – guru PJOK berusaha menimba ilmu kepelatihan melalui Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2025.
“Kepelatihan Futsal bagi Guru-Guru PJOK di Kabupaten Indramayu diikuti guru dari SD sebanyak 5 peserta, SMP atau MTs sebanyak 15 orang, SMA 6 peserta dan SMK sebanyak 4 orang dengan jumlah keseluruhan 30 peserta, ” jelas Ketua Pelaksana PkM UNJ Prof. Dr. Johansyah Lubis, M.Pd di UPTD SMPN 1 Jatibarang, Sabtu (16/8/2025).
Prof. Dr. Johansyah Lubis, M.Pd yang juga Ketua BP3 (Badan Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran) UNJ mengatakan, pelaksanaan PkM ini merupakan permintaan dari mitra yang menginginkan adanya pelatihan Futsal bagi Guru2 di Jatibarang.
Kegiatan PkM ini merupakan kewajiban Dosen dalam menjalankan TriDharma Perguruan Tinggi. Dengan mengikut sertakan 3 mahasiswa dari Prodi KKO (program studi kepelatihan Kecabangan Olahraga) yang juga atlet Futsal.
Selama kepelatihan berlangsung dipandu oleh nara sumber “Coach Andi Irawan” mantan pelatih dan Atlet Nasional Futsal. Dengan begitu, selain memberikan ilmu melalui teori dalam kelas, juga terjun langsung ke lapangan.
Melalui semangat menyala, kepelatihan yang diikuti 30 peserta dari guru-guru PJOK yang mengajar di SD, SMP, SMA dan SMK dibuka langsung kepala UPTD SMPN 1 Jatibarang, Drs. H. Darkim.
Melalui pelatihan itu H. Darkim. berharap lahir atlet – atlet futsal yang handal berasal dari Indramayu menuju pentas nasional, bahkan tidak menutup kemungkinan melaju kejenjang internasional.
Lebih jauh Johansyah Lubis yang juga mantan pesilat dunia itu mengatakan, Daerah Jati Barang merupakan salah satu desa binaan UNJ. Begitu juga di Kelurahan Jatinegara Kaum Jakarta Timur, Kabupaten Kepulauan Seribu, Desa Cisaat di Kabupaten Subang, Desa Bulak di Kabupaten Indramayu, Desa Medalsari, Kabupaten Karawang, dan Desa Sirnajaya di Kabupaten Bogor. (Warso)