JAKARTA (Suara Karya): PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia mendapat penghargaan Akselerasi Inovasi SDG (Sustainable Deveopment Goals) dalam perhelatan yang digelar Indonesia Global Compact Network (IGCN), di Kampus Unika Atma Jaya, Rabu (2/8/23).
Agenda tahunan tersebut merupakan bagian dari program yang digagas United Nations Global Compact (UNGC) untuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG).
Total peserta dari Indonesia sebanyak 69 inovator dari 16 perusahaan. Program yang berjalan selama 9 bulan itu, di akhir memilih 6 tim inovator terbaik untuk diberi penghargaan.
Dari 6 tim inovator terbaik, satu diantaranya adalah IKPP yang berada dibawah APP Sinar Mas. Sedangkan tim inovator dari PT Tjiwi Kimia masuk dalam bagian 18 finalis.
Usai acara, Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba mengaku bangga atas prestasi yang diraih IKPP dan PT Tjiwi Kimia.
“Karena inovasi adalah jantung dari pembangunan berkelanjutan, membuka jalan untuk solusi baru yang dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi,” ucapnya.
Penghargaan yang diperoleh, lanjut Elim Sritaba, juga menguatkan dedikasi dan kreativitas generasi muda Indonesia.
“Mereka adalah pembawa obor estafet kepemimpinan di masa depan. Kami di APP Sinar Mas bangga menjadi bagian dari perjalanan penting ini,” tuturnya.
Inovasi yang dikembangkan IKPP berupa kolaborasi pengelolaan limbah berkelanjutan antara IKPP dengan Bank Sampah Serang. Inisiatif itu mengintegrasikan teknologi dan partisipasi komunitas untuk menciptakan solusi pengelolaan limbah yang efektif.
Sedangkan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk berupaya mendorong energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia melalui proyek “Green Energy: Solar Panel Installation.” Solar panel Tjiwi untuk mendukung kebutuhan energi (operasional) Tjiwi saja, tidak untuk masyarakat lokal.
Direktur Eksekutif IGCN, Josephine Satyono sebelumnya menjelaskan, penghargaan itu diberikan untuk mendorong para profesional muda dari segala sektor agar semangat menjadi inovator di perusahaan tempatnya bekerja.
“Jika semua perusahaan di Indonesia mendukung profesional mudanya menjadi inovator SDG, maka terjadi percepatan dalam pencapaian SDG nasional yang berkontribusi ke global,” tutur Josephine.
Ditambahkan, acara tersebut sekaligus memberi pengakuan atas dedikasi dan inovasi generasi muda Indonesia dalam mendukung SDG.
Ia juga menekankan pentingnya program ini sebagai katalisator untuk meningkatkan keterampilan dan talenta kreativitas dalam pemecahan masalah, serta penerapan ketajaman bisnis untuk pengembangan produk dan layanan baru.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam sambutan virtualnya menyoroti potensi besar Indonesia dalam pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia berharap ada kolaborasi lebih lanjut dengan Tim Inovator untuk mewujudkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan.
“Semoga acara penganugerahan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dukungan sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” kata Sandiaga.
Ia menambahkan, hal itu juga menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja sama dan inovasi, Indonesia dapat mencapai target SDG lebih cepat dan efektif.
Sementara itu, Deputy for Maritime Affairs and Natural Resources National Coordinator of SDGs Kementerian PPN/BAPPENAS, Vivi Yulaswati menekankan peran perusahaan dalam mendorong inovasi.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam sambutan tertulis melihat program ini sebagai langkah penting menuju Jakarta yang lebih berkelanjutan. (Tri Wahyuni)