Suara Karya

Ditjen Diktiristek Tingkatkan Anggaran PTNBH hingga Rp1,9 Triliun

JAKARTA (Suara Karya): Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memberi tambahan dana bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

“Total dana Program Revitalisasi PTN-BH mencapai Rp1,9 triliun,” kata Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Diktiristek, Nizam usai dalam acara penandatanganan Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PR-PTNBH) dan Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) 2024 di Jakarta, Jumat (1/12/23).

Program Revitalisasi PTNBH untuk mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi melalui peningkatan kualitas lulusan, dosen, kurikulum dan pembelajaran yang diukur melalui delapan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Anggaran diberikan kepada 21 PTNBH melalui dua skema yaitu Program Revitalisasi PTN bagi 16 PTNBH dan Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi untuk 5 PTNBH yang masuk top 500 universitas berkelas dunia.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Diktiristek, Nizam mengatakan, penambahan anggaran merupakan komitmen pemerintah dalam berinvestasi pada pendidikan tinggi untuk membangun daya saing bangsa.

“Penambahan investasi penting untuk memperkuat kemandirian PTNBH,” ucap Nizam.

Ia berharap para pimpinan PTNBH dapat memastikan anggaran itu dikelola secara efektif dan efisien. Sehingga mudah menjalankan program dan dapat meningkatkan produktivitas PTNBH yang telah disepakati melalui IKU.

Lima PTNBH yang mendapat pendanaan sebagai pusat unggulan riset yaitu UGM, ITB, IPB, UI, dan Universitas Airlangga. Mereka diberi mandat untuk mengembangkan riset di bidang perubahan iklim yang dikemas dalam 5 tema yaitu pangan, energi, kesehatan, konservasi dan bencana alam.

“Lewat 5 tema itu diharapkan dapat membangun bukti yang nyata. Karena ini Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi, sehingga penerima manfaat dari pusat riset ini tidak hanya 5 perguruan tinggi saja, tetapi seluruh perguruan tinggi lain,” ucap Nizam.

Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie mengatakan, tambahan anggaran menjadi peluang untuk merevitalisasi sumber daya di PTN-BH. Diharapkan, perguruan tinggi dapat mengoptimalkan pelaksanaan program dengan baik.

“Kami sudah berusaha keras untuk mendapat tambahan anggaran ini. Pelaksanaan program diharapkan dapat optimal, sehingga anggaran dapat diserap dan direalisasikan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Tjitjik menjelaskan teknis pencairan anggaran yang dimulai dengan penyaluran 80 persen pada tahap awal. Dana itu harus dioptimalkan secara baik oleh penerima anggaran.

Sedangkan sisa 20 persen akan dicairkan setelah melalui evaluasi dan pemantauan secara berkala dari Ditjen Diktiristek. (Tri Wahyuni)

Related posts