Suara Karya

Mengusung Konsep Budaya NTT, Universitas Sahid Sukses Gelar Wisuda ke-52

JAKARTA (Suara Karya): Mengusung tema budaya dan pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT), Universitas Sahid (USAHID) sukses menggelar wisuda ke-52, di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Sabtu (10/5/25).

Acara yang dihadiri sekitar 2 ribu tamu undangan itu mewisuda 325 lulusan dari berbagai program studi, mulai dari jenjang diploma, sarjana, hingga doktoral.

Hadir sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof Brian Yuliarto; Menteri Perdagangan yang juga alumni USAHID, Dr Budi Santoso; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Prof Dr Taruna Ikrar; Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena; Sekjen Kemdiktisaintek, Prof Togar M Simatupang; Ketua Kadin NTT Bobby Lianto; dan Plt Kepala LLDIKTI Wilayah III Tri Munanto.

Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto dalam sambutan virtualnya, menekankan pentingnya integrasi pendidikan dengan kearifan lokal dan potensi daerah. “Inisiatif USAHID mengangkat tema budaya dan pariwisata NTT dalam wisuda, sejalan dengan semangat Program Diktisaintek Berdampak,” ujarnya.

Program Diktisaintek Berdampak, lanjut Prof Brian, mendorong kampus untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Perguruan tinggi harus mampu menjadi katalisator dalam mengembangkan potensi daerah melalui inovasi berbasis kearifan lokal.

Rektor Universitas Sahid, Prof Dr Ir Giyatmi menyampaikan berbagai capaian dan transformasi yang telah diraih satu tahun terakhir. “Tahun akademik 2024/2025 menjadi tonggak sejarah bagi USAHID dengan diperolehnya izin 2 prosi baru dan peningkatan status akreditasi pada beberapa prodi,”ujarnya.

Ditambahkan, USAHID juga telah bertransformasi melalui Program Diktisaintek Berdampak dan penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education, yang diharapkan menghasilkan lulusan yang relevan, inovatif, dan kreatif.

Dalam implementasi Program Diktisaintek Berdampak (sebelumnya dikenal sebagai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka), USAHID telah melakukan berbagai kegiatan inovatif, seperti pertukaran pelajar antar perguruan tinggi, magang industri, penelitian di luar kampus, dan magang studi independen bersertifikat.

“USAHID juga memperkuat kemitraan ‘triple helix’ melalui kolaborasi universitas, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan kebutuhan pasar kerja dan pembangunan nasional,” ujarnya.

Menteri Perdagangan Dr Budi Santoso menyampaikan kebanggaan atas perkembangan almamaternya. “Sebagai alumni, saya bangga melihat USAHID yang terus berkembang dan berinovasi. Pengembangan SDM di bidang pariwisata dan kewirausahaan sangat strategis untuk mendukung peningkatan perdagangan dan ekonomi kreatif Indonesia,” katanya.

Konsep wisuda yang mengangkat budaya dan pariwisata NTT juga menunjukkan komitmen USAHID dalam mendukung pembangunan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian timur.

Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Prof Dr Nugroho B Sukamdani, MBA, BET menekankan komitmen Universitas Sahid untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia unggul.

“Universitas Sahid sebagai ‘Tourism and Entrepreneurial University’ berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui pendidikan berkualitas,” kata Nugroho.

USAHID akan terus mendorong peningkatan fasilitas, kualitas akademik, dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang pariwisata dan kewirausahaan.

Sementara itu, Plt Kepala LLDIKTI Wilayah III Tri Munanto menyampaikan apresiasinya atas konsistensi Universitas Sahid dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.

“USAHID menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam implementasi berbagai program pemerintah, termasuk Program Diktisaintek Berdampak. Peningkatan akreditasi dan kualitas pendidikan di USAHID merupakan bukti nyata keseriusan institusi ini dalam pembangunan SDM Indonesia,” ucapnya.

Dari 325 wisudawan yang diwisuda, terdapat 15 wisudawan dengan predikat Cum Laude. Lulusan terbaik diraih Annisa Pratiwi dari Prodi Gizi dengan IPK 3,98.

Secara keseluruhan, 325 wisudawan terdiri dari 25 lulusan program Diploma, 240 lulusan Sarjana (S1), 55 lulusan Magister (S2), dan 5 lulusan Doktor (S3).

Wisuda kali ini menampilkan tarian tradisional dan musik khas NTT. Konsep wisuda bertema budaya dan pariwisata NTT itu merupakan bagian dari upaya Universitas Sahid untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi inisiatif Universitas Sahid tersebut. “Sebagai Tourism and Entrepreneurial University, langkah USAHID mengangkat budaya dan pariwisata NTT dalam wisuda ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan pariwisata di Indonesia timur,” ujarnya.

Gubernur Emanuel mengundang seluruh wisudawan, keluarga, dan sivitas akademika Universitas Sahid untuk berkunjung ke NTT dan menikmati keindahan alam serta keunikan budayanya.

Dalam laporan akademik, Rektor juga menyampaikan berbagai prestasi mahasiswa Universitas Sahid. Selama 2024-2025, ada 46 mahasiswa USAHID yang berhasil meraih prestasi pada berbagai kompetisi tingkat nasional.

Kompetisi itu, disebutkan, antara lain Lomba Nuttisay Universitas Jenderal Sudirman, Amerta Nutrition Outstanding Student Award Universitas Airlangga, dan Lomba Cipta Resep Sehat dan Kekinian tingkat nasional.

Selain itu, 5 mahasiswa USAHID lolos dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Universitas Sahid juga mencatat kemajuan signifikan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, lewat peningkatan status dari klaster madya menjadi klaster utama.

Selain juga ikut mengembangkan kerja sama riset dengan Tsukuba University Jepang untuk pengembangan rumput laut dalam program ekonomi biru. (Tri Wahyuni)

Related posts