Suara Karya

Nostalgia Era Musik 1960-an, Kembud Gelar Panggung ‘Tribute Musisi Legendaris’

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Kebudayaan (Kembud) bekerja sama dengan Gerakan Estafet Kebudayaan (GEK) mengundang sejumlah musisi yang hits di era 1960-an untuk tampil dalam panggung khusus, di Jakarta, Selasa (24/12/24).

Acara bertajuk ‘Tribute Musisi/Penyanyi Legendaris 1960-an: Menyulam Temu Rindu, Merajut Kenangan Lagu’ itu juga ditampilkan pameran memorabilia, termasuk piringan hitam, kaset, dan poster-poster asli dari koleksi Rumah Musik Fadli Zon (RMFZ).

Sejumlah tokoh yang hadir, antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti; Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif; Yovie Widianto; Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha; para Dirjen di lingkungan Kembud; serta aktivis seni budaya yang juga ketua Gerakan Estafet Kebudayaan (GEK), Neno Warisman.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya menegaskan, acara tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada legenda musik Indonesia yang karya-karyanya menjadi bagian penting dalam perjalanan budaya bangsa.

“Era 1960-an adalah masa keemasan yang melahirkan karya-karya luar biasa, menjadi saksi lahirnya berbagai genre musik, dan menghadirkan musisi-musisi yang hingga kini terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” tuturnya.

Musisi legenda yang tampil adalah pasangan Titiek Sandhora dan Muchsin Alatas; Ernie Djohan dan Titik Hamzah. Meski usia mereka berkisar 73-78 tahun, namun lagu yang dinyanyikan tetap terdengar stabil dan bertenaga.

Musisi legendaris Indonesia, Titiek Puspa berhalangan hadir karena kondisi kesehatan di usianya yang ke-88. Dalam video call, Titiek memberi semangat, dan mengaku bahagia karena lagu-lagu ciptaannya mendapat apresiasi dalam acara tersebut.

Fadli Zon akan membuat semacam platform di Kementerian Kebudayaan agar pemerintah dapat mengapresiasi musisi yang sudah berkarya sejak lama dan membawa nama Indonesia di panggung dunia.

“Mereka juga sangat penting sebagai bagian kekayaan nasional kita,” ucap Menbud Fadli.

Upaya pelestarian musik sebagai medium kebudayaan, Fadli Zon menegaskan komitmen mementerian yang dipimpinnya dalam mendukung ekosistem musik di Indonesia.

“Kementerian Kebudayaan akan menjadi fasilitator bagi pembangunan ekosistem kebudayaan, termasuk musik,” katanya.

Ia berharap gelaran musik itu bisa menjadi momen yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi masyarajat untuk terus menghargai karya seni dan budaya.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Kementerian Kebudayaan untuk melestarikan dan mengenang warisan budaya musik Indonesia, serta mengapresiasi kontribusi para musisi dalam memperkaya kekayaan seni dan budaya nasional. (Tri Wahyuni)

Related posts