JAKARTA (Suara Karya): Para atlet peraih prestasi di Peparnas XVII yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah 6 – 13 Oktober 2024 tersenyum bangga, ketika National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Jakarta Timur mengadakan syukuran dan memberikan uang tali asih (bonus) total Rp 72 juta.
“Kami memberikan selamat pada atlet disabilitas Jakarta Timur yang menyumbang medali saat tampil memperkuat kontingen DKI Jakarta di Peparnas XVII di Solo, Jawa Tengah Oktober 2024,” tegas Ketua Umum KONI Jakarta Timur, Andree Fazara melalui pesan singkatnya, Minggu (5/1/2025).
Andree Fazara tidak bisa hadir dalam syukuran dan pemberian Apresiasi dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Jakarta Timur di Wisma Atlet, Jalan Radin Inten, Jakarta Timur karena sakit.
Melalui pesan singkatnya ia mengatakan, Jakarta Timur juga merupakan lumbung prestasi di Peparnas. Kontingen Jakarta Timur selalu tampil sebagai juara umum disetiap Paraporprov DKI Jakarta.
Sedang Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Jakarta Timur, Dwi Retno Sulanjari
dalam sambutannya mengatakan, prestasi para atlet yang tampil di Peparnas XVII/2024 di Solo, Jawa Tengah merupakan hasil kerja keras selama melakukan latihan.
Melalui kegigihan dan bimbingan para pelatih, para atlet dari Jakarta Timur berhasil menyumbang 10 medali emas, 15 perak dan 7 perunggu bagi kontingen DKI Jakarta dalam Peparnas tahun 2024 di Solo.
Hal itu yang membuat NPCI mengadakan syukuran dan memberikan tali asih agar para atlet lebih bersemangat lagi meraih prestasi puncak saat diturunkan di Peparnas di tahun – tahun mendatang.
Adapun rincian penghargaan pada atlet sebagai berikut, medali emas 10 atlet masing – masing dapat Rp 3 juta. Untuk medali perak 15 atlet masing – masing dapat Rp 2 juta. Sedang peraih medali perunggu 8 atlet, masing – masing dapat Rp 1,5 juta. Total keseluruhan penghargaan yang diberikan NPCI Jakarta Timur sebesar Rp 72 juta.
“Kami bersyukur kontingen DKI Jakarta yang ditargetkan masuk peringkat lima di Peparnas Solo mampu menempati peringkat tiga mengumpulkan 39 medali emas, 29 medali perak, dan 36 medali perunggu. Hasil yang diraih di Solo dapat ditingkatkan dua kali lipat dibanding saat tampil di Peparnas Papua tahun 2021 yang menempati peringkat ke-enam,”tegas Dwi Retno lagi.
Kibarkan Merah – Putih
Untuk itu Dwi Retno berharap, tahun 2028 saat Peparnas digelar di NTT dan NTB dapat diperbaiki lagi. Semua itu bisa saja terjadi melalui latihan lebih keras dan disiplin yang tinggi dari atlet di semua cabang yang dipertandingkan nantinya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Pertimbangan NPCI Jakarta Timur Letkol, Adm Rasyid S. sos. memberikan acungan jempol pada atlet disabel yang mengukir prestasi di Peparnas tahun 2024 di Solo.
Prestasi yang diukir bisa ditingkatkan kejenjang yang lebih tinggi lagi, baik di ASEAN Para Games, Asian Paragames maupun di tingkat dunia. “Tak ada yang tidak mungkin meraih prestasi ditingkat internasional. Dengan catatan rajin melakukan latihan melalui arahan pelatih, “paparnya.
Menurutnya, menjadi atlet berprestasi harus bersyukur. Karena bendera Merah – Putih bisa berkibar ditingkat internasional hanya ada dua kesempatan yaitu saat atlet meraih juara dan kunjungan kenegaraan Presiden.
” Kesempatan itu bisa datang dari atlet Jakarta Timur yang baru saja mengukir prestasi ditingkat nasional (Peparnas) saat terpilih masuk kontingen Indonesia menuju ASEAN Para Game di Thailand, Desember mendatang, “tambah Rasyid S. (Warso)