JAKARTA (Suara Karya): Politisi Partai Golkar Farah Savira menegaskan perempuan memiliki peran strategis dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Hal ini berkaitan dengan kesiapan perempuan dalam era pembangunan berkelanjutan dengan tantangan yang besar.
“Ini akan menjadi fokus saya jika terpilih menjadi anggota DPRD DKI periode 2024-2029. Memperjuangan hak, peran serta sumbangsih perempuan dalam era pembangunan,” kata Farah melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/2/2024).
Melalui Dapil 8 yang meliputi wilayah Kecamatan Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu dan Jagakarsa, Wakil Ketua Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Rotong (MKGR) DKI Jakarta ini, ingin memajukan peran aktif perempuan di segala bidang perekonomian. ”Dalam lingkup terkecil, di tengah masyarakat misalnya, peran perempuan harus mampu mendorong perekonomian wilayah secara kolaboratif,” ujar Farah dalam obrolan podcast bersama politisi muda Tsamara Amany belum lama ini.
Menurut politisi muda kelahiran Jakarta 27 tahun ini, kesejahteraan di lingkup masyarakat tidak mungkin tercapai jika para perempuannya tidak diberikan peluang mengembangkan diri dalam ekosistem perekonomian. “Keterlibatan perempuan dalam pemberdayaan ekonomi bisa menjadi civil society mencapai kemandirian dan kesejahteraan penghidupan,” jelasnya.
Untuk itu, Farah yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (PUSKOWAPI) DKI Jakarta, menilai perempuan harus berani mengubah cara pandang dalam pemenuhan hak, kewajiban dan kesempatan yang sama di segala bidang, termasuk sektor kewirausahaan. “Peluang untuk memberikan akses perempuan dalam networking sangat besar untuk dioptimalkan,” tutur lulusan ilmu science in public affairs and management di universitas ternama Indiana Bloomington, Amerika Serikat.
Oleh sebab itu, keputusannya terjun ke dunia politik demi memaksimalkan peran aktif perempuan, membuat Farah memiliki game changer tersendiri dalam langkahnya memasuki kontestasi di pemilihan legislatif 2024 ini. “Berdaya dalam pemerataan sosial, akses kesehatan, kesejahteraan serta perbaikan sistem pendidikan. Itu yang ingin saya optimalkan,” ungkap Anggota Bidang Kerja Sama Luar Negeri Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN).
Di lain pihak, dengan mengedepankan kolaborasi kontribusi peran aktif perempuan di sektor ekosistem kewirausahaan, tercatat membuahkan hasil yang positif. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM serta UN Women 2023, peran perempuan dalam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dominasinya mencapai 64,5%. Bahkan menurut Global Entrepreneurship Monitor tahun 2022, Indonesia menjadi negara keempat di dunia dengan aktivitas usaha perempuan tertinggi. Untuk itu, Farah berharap para perempuan dan generasi muda bisa menciptakan sumber daya manusia yang kuat, tangguh dan berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. (Boy)

