Suara Karya

Tambah 7 Medali Emas, Atlet DKI Jakarta Mendominasi POMNas XIX Tahun 2025 di Kolam Renang Jatidiri Semarang

Semarang (Suara Karya) : Atlet renang DKI Jakarta masih mendominasi Stadion Kolam Renang Jatidiri, dalam POMNas XIX Semarang, Jateng tahun 2025. Semua itu terjadi hingga pertandingan hari kedua menambah 7 medali emas bagi kontingen DKI Jakarta.

Adapun medali yang diraih cabang renang diambil dari nomor 200 m gaya bebas Putra lewat M Farhan, nomor 200 m gaya bebas putri disumbang Serena Karmelita, adapun 50 m gaya punggug putra oleh Jason Donovan, nomor 50 m gaya punggung putri disumbang Flairane Candrea, nomor 200 m gaya kupu-kupu putra diraih M Ibrahim Faqih adapun 200 m gaya kupu-kupu Putri Azahra Permatahani, dan 4×100 m gaya bebas Putri estafet.

Dengan tambahan 7 medali emas, tim renang DKI Jakarta sudah mengumpulkan 13 medali. Semua itu tidak terlepas peranan Serenna Karmelita Muslim yang meyuguhkan medali emas di nomor 200 m gaya ganti putri dengan mencatat waktu 2 menit, 06,26 detik.

Pada hari pertama mahasiswi Binus ini juga menyuguhkan medali emas di nomor 400 m gaya bebas putri dan nomor estafet 4 x 100 m gaya ganti putri.

“Tampil di POMNAS sudah tidak asing lagi sejak. Alhamdulillah terus menyuguhkan prestasi terbaik bagi kontingen DKI Jakarta, termasuk di Semarang yang ketiga,” ujar mahasiswi semester 5 di Bonus ini.

Dia berharap masih mampu memperkuat kontingen DKI Jakarta di POMNas tahun 2027 yang rencana digelar di Palembang, Sumsel. Dengan harapan, masih eksis menyumbang prestasi terbaik bagi kontingen DKI Jakarta.

Sementara ditempat terpisah Penasehat Kontingen, Jakarta, Prof. Dr. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si. yang didampingi Wakil Ketua I Kontingen DKI Jakarta Dr. H. Herinto Sidik Iryansyah, M. Si.yang dan Prof Y Rawi memberikan acungan jempol para perenang Jakarta semangatnya tak pernah pupus menyuguhkan prestasi terbaiknya.

Melalui kolam renang kontingen Jakarta meninggalkan lawan – lawannya dalam pengumpulan medali klasemen sementara, meski satu medali emas lepas dari tangan kontingen Jakarta setelah satu atletnya didiskualifikasi.

Dengan begitu kotingen DKI Jakarta mengumpulkan 7 medali emas dari 8 medali yang diperebutkan. “Sebetulnya sayang kehilangan satu medali emas. Namun semua itu harus jadi pelajaran dan tetap semangat menghadapi pertandingan selanjutnya, ‘tegas Abdul Sukur lagi.(Warso)

Related posts