Suara Karya

Tim Handball Indonesia Bawa 4 Medali dari Thailand, Menpora Belum memberikan Perhatian, Merah – Putih Berkibar.

JAKARTA (Suara Karya) : Tanpa basa – basi tim beach dan indoor Handball Indonesia membawa pulang 4 medali perunggu seusai tampil di South East Asia Handball Federation (SEAHF) di Thailand 4 – 12 Februari 2025.

“Meski latihan di Pelatnas waktunya cukup sempit, namun kami bangga tim beach dan indoor putra – putri menunjukkan prestasi terbaiknya membawa pulang medali perunggu ke Tanah Air, ” tegas Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Zulfydar Zaidar menyadari, tim beach maupun indoor putra – putri melakukan latihan bersama membentuk kekompakan dalam Pelatnas waktunya sangat sempit. Semua itu terbentur dana yang dipikul sendiri oleh PB ABTI sejak memimpin organisasi bola tangan mulai tahun 2022.

Namun mulai kepemimpinannya pula tim beach dan indoor handball selalu mengibarkan merah putih dengan meraih medali disetiap event internasional yang diikutinya. Seperti tahun 2022 meraih medali perunggu di Thailand.

Bahkan di kejuaraan Asia sekalipun tim beach handball putri meraih medali perunggu di Bali tahun 2023. Begitu juga di putra berada di peringkat tujuh setelah mengalahkan Kuwait, Hongkong dan China.

Begitu juga di tahun 2024 saat tim mahasiswa diturunkan dalam ASEAN University Games di Surabaya juga meraih medali perunggu. Bahkan tim junior yang ditampilkan di Asia Youth Games di Thailand bulan lalu juga membawa medali perunggu.

Namun anehnya, tegas Zulfydar Zaidar, prestasi yang ditoreh tim handball di kawasan Asia itu belum mendapat perhatian pemerintah dalam hal ini Menpora, apalagi untuk memasukkan tim handball tampil di Youth Olympic Games tahun 2025.

Perkecualian tersebut menjadi tanda tanya pengurus PB ABTI era kepemimpinan Zulfydar Zaidar Mochtar. Upaya terus menerus untuk tidak pernah kendor meyakinkan kemenpora dengan memasukan timnas atlet bola tangan di Pelatnas SEA Games telah mengirim surat ke Kemenpora.

Padahal dalam segi prestasi tim handball baik beach dan indoor tidak kalah dengan cabang beregu lainnya ditingkat internasional. “Saya optimis, bila tim handball diberikan waktu yang cukup melakukan latihan di Pelatnas, hasilnya bisa diandalkan di SEA Games, “papar Zulfydar Zaidar seraya mengatakan apalagi wasit handball Indonesia anggriawan faizal dan zainudin sudah memimpin pertandingan di SEAHF dan para wasit indonesia akan persiapkan SEA Games nantinya.

Zulfydar Zaidar menceritakan, saat tim putra dan putri beach handball Indonesia meraih medali perunggu bisa berjuang melawan tim – tim tangguh yang sudah mempunyai peringkat sembilan dan sepuluh dunia. Begitu juga saat mengalahkan sang juara SEAHF dari Filipina.

Perjuangan pemain handball itu tentunya bisa ditingkatkan lagi bila mendapat kesempatan latihan panjang di Pelatnas menuju SEA Games 33 yang juga akan dipertandingkan di Thailand 9-20 Desember 2025.

Lebih jauh Zulfydar Zaidar mengucapkan banyak terima kasih pada semua atlet, pelatih, para pengurus Se Indonesia dan penasehat’ PB ABTI yang memberikan dukungan atas keberhasilan tim beach dan indoor Indonesia membawa pulang 4 medali perunggu dari kejuaraan SEAHF di Thailand. Begitu juga Ketua Dewan Pembina PB ABTI yaitu Bapak Zulkifli Hasan yang selalu memberikan motivasi pada Bola Tangan Indonesia untuk meraih sukses diberbagai event internasional.

Untuk Agenda Nasional tetap terus bergulir.
PB ABTI untuk tahun 2025 telah memprogramkan mempersiapkan untuk agenda Nasional Kejurnas bola tangan indoor dan beach di pontianak, pelatihan Tehknikal Dalegate, Pelatihan wasit, pelatihan pelatih, Pekan Olah Raga Mahasiswa, Pelantikan Pengprov dan di mulainya Pekan olah raga Provinsi di daerah daerah dan lain lainnya.

Pada kesempatan terpisah pelatih bola tangan nasional Dwichandra mengatakan, prestasi anak asuhnya mengalami peningkatan yang signifikan selama menghadapi lawan – lawannya di SEAHF di Thailand.

Dwichandra menceritakan, Tim beach handball putra Indonesia meraih perunggu usai menang
dengan skor 2-0 atas Singapura dan Filipina.

Sementara, tim putri Indonesia meraih satu kemenangan dengan skor 2-1 atas Singapura. Menurutnya pencapaian timnya cukup diperhitungkan terutama di tim putra berhasil mengalahkan tim juara Filipina dengan skor telak 2-0.

“Prestasi itu menunjukkan bahwa kemampuan pemain bola tangan Indonesia semakin berkembang dan kami bangga atas perjuangan para pemain yang hanya melakukan latihan intensif dalam satu tim selama 10 hari di Balikpapan, Kaltim,” ujar Dwi Chandra.

Lebih jauh Dwi Chandra mengatakan, kemenangan lawan Filipina semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah olahraga beach handball Asia Tenggara.

“Kami berharap prestasi itu akan menjadi momentum bagi perkembangan bola tangan pantai Indonesia. Bahkan bila diberi kesempatan melakukan Pelatnas menuju SEA Games ke 33, saya optimis akan lebih maju lagi, ” tegas Dwichandra.

Begitu halnya yang dilontarkan pelatih indoor handball Indonesia M Arief. “Kami optimis bila diberi waktu melakukan latihan yang intensif di Pelatnas, maka medali perunggu yang kini diraih di SEAHF akan berubah menjadi perak atau emas di SEA Games 33 di Thailand Desember mendatang, ” tambahnya. (Warso)

Adapun juara di Beach Handball
Putra:
1. Filipina
2. Vietnam
3. Indonesia dan Thailand

Putri :
1. Vietnam
2. Thailand
3. Indonesia dan Thailand

Di Indoor handball
Putra
1. Vietnam
2. Thailand
3. Indonesia dan Singapura

Putri
1. Vietnam
2. Thailand
3. Indonesia dan Singapura

 

Related posts