Suara Karya

Bamsoet: DPR Dukung Jokowi Tumbuhkan Ekonomi Tanpa Kesampingkan Keadilan

JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPR, Bambang Soesatyo, memastikan bahwa Parlemen akan terus mendukung kebijakan anggaran Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang tetap menitikberatkan kepada pembangunan infrastruktur.

Menurut dia, politik anggaran DPR RI adalah berorientasi kepada pencapaian pertumbuhan tanpa mengesampingkan keadilan ekonomi dalam masyarakat. Hal itu pula yang menjadi dasar bagi DPR dalam menyiapkan posisi ketika menghadapi ajuan anggaran Pemerintah di APBN 2018.

“DPR mendukung kebijakan belanja pemerintah dalam APBN 2018 yang menitikberatkan pembangunan berbagai infrastruktur dengan alokasi anggaran cukup besar,” kata Bamsoet, Senin (1/8).

Selain itu, lanjut Politisi Partai Golkar itu, DPR memberikan dorongan kuat melalui peningkatan Dana Desa setiap tahun. Program ini dianggap penting agar pengentasan kemiskinan masyarakat di desa dapat secara bertahap diwujudkan.

Di sisi lain, dia menekankan juga soal perhatian DPR terhadap politik pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata dia, DPR mendukung Pemerintahan Jokowi memberikan alokasi anggaran pertahanan dan keamanan yang terus meningkat. Terutama pada tahun anggaran 2018.

“Tujuannya antara lain untuk menjaga kedaulatan negara, serta mencegah dan memberantas aksi-aksi terorisme akhir-akhir ini,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bamsoet juga menyampaikan informasi mengenai capaian hasil kerja DPR RI di bidang pengawasan.

Salah satu yang dipastikan Bamsoet adalah soal penyelesaian Hak Angket KPK DPR RI tentang Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan KPK yang menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi soft landing. Diakui Bamsoet juga, ada Panitia Angket yang masih belum menyelesaikan kerjanya. Yakni Panita Angket DPR RI Terhadap Pelindo.

Kemudian, untuk mengawasi jalannya pemerintahan, DPR telah membentuk 46 Panitia Kerja di 11 Komisi. Paling banyak ada di Komisi II yang membidangi isu pemerintahan dalam negeri. Lalu Komisi I yang membidangi pertahanan dan keamanan, serta Komisi III membidangi hukum dengan, masing-masing enam panitia.

Lalu ada 7 Tim Pengawas dan Tim Pemantau, diantara mengenai implementasi reformasi DPR RI, Pengawas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, hingga Tim Pemantau dan Evaluasi Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP).

Selain melakukan fungsi pengawasan, Bamsoet mengatakan DPR juga telah menyelenggarakan uji kepatutan dan kelayakan atas usulan pengangkatan sejumlah pejabat publik. Serta memberikan pertimbangan dan persetujuan pejabat publik seperti duta besar. (Sugandi)

Related posts