JAKARTA (Suara Karya): Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlangsung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah strategis dengan meluncurkan program Connect Jakarta, sebagai bentuk nyata penguatan kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.
Program ini melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga media massa, untuk bergandengan tangan memperkuat fondasi perekonomian Jakarta. Mengusung tagline “Sinergi dan Kolaborasi untuk Jakarta Mendunia”, Connect Jakarta diharapkan menjadi wadah sinergi strategis dalam menjawab berbagai tantangan dan peluang ekonomi di masa mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dinamika ekonomi global dan domestik yang terus bergerak cepat memerlukan respons kebijakan yang tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga dilandasi oleh kekuatan kerja sama antar-sektor.
“Lingkungan strategis ke depan sangat dinamis, baik dari sisi global maupun domestik. Untuk itu, perlu sinergi yang kuat lintas pemangku kepentingan agar setiap kebijakan ekonomi yang diambil bisa berjalan efektif dan menyentuh kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Arlyana.
Ia menyampaikan optimisme terhadap prospek ekonomi Jakarta tahun ini, yang diproyeksikan tumbuh pada kisaran 4,6% hingga 5,4%, dengan tingkat inflasi yang tetap terkendali dalam sasaran 2,5% ±1%. Proyeksi tersebut dinilai realistis jika seluruh elemen pembangunan daerah mampu bekerja bersama dalam semangat kolaborasi.
Lebih jauh, Arlyana menjelaskan bahwa Connect Jakarta tidak hanya merupakan program kerja, tetapi juga menjadi platform strategis untuk mengikat komitmen kolektif membangun Jakarta sebagai kota global yang inklusif, tangguh, dan sejahtera bagi seluruh warganya.
“Connect Jakarta adalah pengikat dari seluruh kekuatan pentahelix: pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas, dan media. Dengan kekuatan inilah kita ingin mendorong Jakarta menjadi kota global, yang tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga menyejahterakan,” tambahnya.
Menurutnya, membangun kota global bukan hanya soal infrastruktur dan investasi, tetapi juga menyangkut tata kelola yang kolaboratif, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta penguatan literasi dan partisipasi publik dalam pembangunan.
Komitmen Jangka Panjang
Melalui Connect Jakarta, Bank Indonesia ingin memastikan bahwa stabilitas ekonomi tetap terjaga dan transformasi struktural menuju ekonomi yang produktif, efisien, dan digital terus berlangsung. Program ini juga akan menjadi sarana konsolidasi dan dialog berkelanjutan antara berbagai pihak, agar Jakarta tidak hanya menjadi episentrum ekonomi nasional, tetapi juga tampil kuat di kancah regional dan internasional.
“Connect Jakarta adalah langkah awal dari perjalanan panjang menuju Jakarta yang lebih kuat dan berpengaruh di dunia. Kuncinya ada pada kita semua apakah kita siap bersinergi, berinovasi, dan bergerak bersama,” pungkas Arlyana.
Dengan peluncuran program ini, diharapkan kolaborasi lintas sektor akan semakin erat, sehingga Jakarta dapat menghadapi tantangan global dengan percaya diri dan menjadikan momentum ekonomi sebagai pijakan menuju masa depan yang lebih baik. (Boy)