Suara Karya

Demi Optimalisasi Kuota, Panitia SNPMB 2024 Terapkan Peraturan Baru

JAKARTA (Suara Karya): Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di perguruan tinggi negeri (PTN) menerapkan peraturan baru, yang diharapkan dapat mengoptimalkan kuota dan lebih berkeadilan.

“Lewat peraturan baru ini, proses seleksi bisa lebih berkeadilan dan mengoptimalisasikan kuota, agar tidak terjadi lagi kursi kosong di PTN,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat (8/12/23).

Hadir dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek), Nizam; Ketua Umum Tim Penanggung Jawab, Panitia SNPMP 2024, Ganefri; Ketua Pelaksana SNPMP, Tjitjik Srie Tjahjandarie; dan Wakil Ketua II Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok.

Menurut Nino, panggilan akrab Anindito, kuota kursi di PTN nantinya akan dioptimalkan pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Karena itu, peserta yang sudah diterima di jalur SNBP, tidak bisa lagi mendaftar di jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan jalur Mandiri.

“Calon mahasiswa yang sudah diterima hingga mendaftar ulang di SNBT pun tidak diperbolehkan untuk mengikuti jalur Mandiri,” ucap Nino menegaskan.

Anindito mengungkapkan, jalur Mandiri selama ini digunakan mahasiswa dari keluarga mampu untuk aksi coba-coba PTN dan program studi (prodi) lain. “Jika ini dilakukan, kita memberi keistimewaan kepada calon mahasiswa yang punya privilege ekonomi berlebih,” katanya.

Dampak dari aksi itu, lanjut Nino, calon mahasiswa yang memiliki nilai di bawah ambang batas atau cut off pada SNBP tidak diterima. Karena sistem berasumsi kuota sudah penuh. Kenyataannya, beberapa calon mahasiswa tidak melakukan daftar ulang.

“Padahal kuota itu bisa diisi oleh calon mahasiswa baru yang ada di urutan berikutnya. Jadi, prinsipnya bukan hanya optimalisasi kuota tapi optimalisasi yang lebih berkeadilan,” kata Nino.

Pernyataan senada dikemukakan Wakil Ketua II Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok. Katanya, calon mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang tak sampai 90 perswn. Hal ini terlihat pada data jalur SNBP dan Jalur Mandiri.

Pada SNBP 2023, terdapat 663.181 siswa yang melakukan finalisasi data dan 143.805 siswa berhasil menjadi calon mahasiswa baru. Adapun presentasi daftar untuk SNBP itu adalah 89,98 persen.

“Ada kuota sekitar 10,02 persen yang disia-siakan. Banyak yang antre tetapi tidak dapat. Padahal, biaya kuliah lewat jalur SNBP ini mendapat subsidi lebih besar dari pemerintah,” tuturnya.

Karena itu, penerapan peraturan baru untuk membangun kesadaran kepada para siswa untuk memilih prodi yang benar-benar diinginkan,” kata Wolok.

Untuk jalur SNBT ada 803.853 peserta yang melakukan finalisasi dengan 223.217 siswa yang berhasil diterima. Meski tidak mengungkapkan data pendaftar dan yang diterima pada Jalur Mandiri, Eduart mengungkapkan bahwa persentase daftar ulang hanya 75,5 persen.

“Daftar ulang pada jalur Mandiri pada 2023 hanya 75,5 persen secara rata-rata. Sayang sekali kuotanya menjadi kosong,” kata Wolok menandaskan.

SNPMB 2024 akan dibuka pada Januari mendatang. Adapun pendaftaran dimulai dengan jalur SNBP pada 8 Januari 2024 dan diikuti oleh UTBK-SNBT pada 21 Maret 2024. (Tri Wahyuni)

Related posts