JAKARTA (Suara Karya): Dorong tren kuliner berbahan keju di Indonesia, Prochiz menggelar Festival Kuliner ‘KreaChiz’ di Cihampelas Walk, Bandung, pada 28-30 November 2025.
Festival yang digelar perdana oleh produsen Prochiz, yaitu PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) itu menarik perhatian karena banyak inovasi ditawarkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner yang memadukan keju dengan hidangan lokal.
Acara yang mengusung tema ‘All You Can Chiz’ itu menampilkan lebih dari 100 menu olahan keju hasil kreasi 23 tenant UMKM, mulai dari jajanan khas kaki lima hingga produk pastry modern.
Inovasi menu menjadi daya tarik utama, seperti cilok keju lumer, baso aci keju, cimol crispy keju, hingga berbagai kue tradisional yang diberi sentuhan baru dengan keju Prochiz.
Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk, Dede Patmawidjaja di sela kegiatan menjelaskan, pertumbuhan konsumsi keju yang terus meningkat di Indonesia karena didorong selera konsumen muda dan kreativitas pelaku kuliner, menjadi momentum bagi Prochiz untuk mengedukasi dan memperluas penggunaan keju lokal dalam industri Food and Beverage (F&B).
“Kami membuka ruang kolaborasi sekaligus dukungan konkret bagi UMKM kuliner. Prochiz bangga menyapa warga Bandung melalui Festival KreaChiz ini,” ujar Dede Patmawidjaja.
Ditambahkan, Prochiz juga akan mendorong edukasi penggunaan keju dalam kuliner, sekaligus membuka peluang agar produk UMKM semakin dikenal luas.
“Lewat festival ini, kami ingin ikut menggerakkan perkembangan bisnis kuliner lokal, sekaligus mempererat hubungan Prochiz dengan konsumen kami di Bandung dan seluruh Jawa Barat,” ucapnya.
Kemeriahan acara semakin lengkap berkat kehadiran Chef Renatta Moeloek dan Chef Achen sebagai Brand Ambassador Prochiz. Keduanya tampil dalam sesi cooking demo di hadapan ribuan pengunjung.
“Keju punya fleksibilitas luar biasa. Menyenangkan melihat bagaimana UMKM Bandung mengangkat cita rasa lokal dengan bahan keju Indonesia,” kata Chef Renatta.
Tak hanya menghadirkan kuliner, KreaChiz juga dipadati beragam hiburan seperti penampilan musik dari Lyodra dan Dikta, fashion show koki cilik, lomba menyanyi, permainan interaktif, hingga program pembelian produk Prochiz dengan hadiah langsung.
Festival ini menjadi ruang rekreasi keluarga sekaligus sarana edukasi kuliner.
Sebagai merek keju olahan nomor satu di Indonesia, Prochiz kini memiliki lebih dari 20 varian produk, termasuk Premium Cheddar, Gold, Spready, Mozzarella, Quick Melt, dan rangkaian produk Top Chiz. Prochiz juga berhasil masuk pasar ekspor Asia.
Kinerja MBR pada kuartal III-2025 menunjukkan penguatan, dengan penjualan bersih mencapai Rp1,08 triliun, tumbuh 15,92 persen YoY, dan laba bersih naik 30,26 persen menjadi Rp147,87 miliar.
Untuk mempertahankan laju pertumbuhan, perusahaan menyiapkan berbagai strategi, termasuk penguatan distribusi dan inovasi produk.
Salah satu agenda besar adalah pembangunan pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat yang kini memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada 2028.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Festival KreaChiz di Bandung memperlihatkan, olahan keju kini menjadi bagian dari kreativitas kuliner Indonesia.
“Bagi Prochiz, festival ini menjadi langkah strategis untuk mengajak lebih banyak UMKM berinovasi dan menghadirkan pengalaman kuliner berbahan keju yang semakin inklusif di masyarakat,” kata Dede menandaskan. (Tri Wahyuni)

