- JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui partisipasi aktif pada Festival Kemudahan & Perlindungan UMKM 2025 yang digelar Kementerian UMKM di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Ajang ini menjadi ruang kolaborasi strategis lintas kementerian, lembaga, BUMN/BUMD, serta berbagai pemangku kepentingan dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.
Kepala Dinas PPKUMKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, yang hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta, menegaskan bahwa UMKM merupakan motor penggerak utama ekonomi sekaligus pilar dalam mengurangi kesenjangan sosial.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Jakarta, sekaligus instrumen penting untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kami sangat mengapresiasi sinergi pemerintah bersama Bank Jakarta dan seluruh pihak yang hadir untuk memastikan pelaku usaha mikro mendapatkan perlindungan, kemudahan, serta akses finansial yang memadai,” ujar Elisabeth, Kamis (28/8/2025).
Dukungan serupa juga ditegaskan Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo. Menurutnya, keberpihakan kepada UMKM bukan sekadar program korporasi, tetapi sudah menjadi identitas dan tanggung jawab moral institusi.
“Bank Jakarta berkomitmen menghadirkan solusi perbankan yang mudah, aman, dan sesuai dengan kebutuhan UMKM. Kami percaya keberhasilan usaha mikro hanya bisa dicapai lewat kolaborasi ekosistem yang sehat antara pemerintah, regulator, lembaga keuangan, dan masyarakat. Karena itu, kami akan terus memperkuat peran sebagai mitra strategis dalam mendorong UMKM naik kelas, berdaya saing, dan terlindungi,” jelas Agus.
Dalam festival ini, Bank Jakarta juga mengangkat pentingnya digitalisasi UMKM. Melalui layanan keagenan JakOne Abank, pelaku usaha tidak hanya dimudahkan dalam melakukan transaksi, tetapi juga dapat berperan sebagai agen layanan keuangan yang membuka peluang pendapatan tambahan.
Bank Jakarta pun mendorong pemanfaatan produk dan layanan keuangan yang relevan bagi keberlanjutan UMKM, mulai dari tabungan, giro, deposito, hingga fasilitas pembiayaan dan cash management. Kolaborasi ini diharapkan memberi ruang lebih luas bagi UMKM untuk berkembang sekaligus menghadapi tantangan era digital.
Festival yang berlangsung di jantung Kota Tua ini turut menghadirkan booth UMKM unggulan, layanan terpadu seperti pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, SP-PIRT, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Tak hanya itu, pelaku UMKM juga mendapatkan pendampingan terkait akses modal, perlindungan usaha, dan strategi pemasaran digital.
Melalui keikutsertaan aktif di festival ini, Bank Jakarta menegaskan posisinya sebagai mitra terpercaya pelaku usaha mikro serta pendorong terciptanya ekosistem UMKM yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. (Boy)

