JAKARTA (Suara Karya) : Memantau kesehatan atlet Pelatnas di tengah pandemi Covid-19, PP PBSI melakukan rapid test kedua pada Rabu (22/4). Hasil test menunjukkan bahwa para atlet, pelatih serta pengurus yang berada di Pelatnas Cipayung negatif Covid-19.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto. Hasil rapid test yang diumumkan hari ini menyatakan bahwa para penghuni pelatnas sejauh ini bebas Covid-19.
Sebelumnya, tim pelatnas telah mengikuti rapid test pertama pada akhir Maret 2020. Hasilnya, semua atlet dan pelatih yang ada di pelatnas negatif Covid-19.
“Sebagai bagian dari pemantauan kesehatan atlet selama karantina tertutup di pelatnas, kami melakukan rapid test kedua dan alhamdulillah hasilnya semua negatif,” kata Budiharto yang dikutip dari Badmintonindonesia.org.
PP PBSI memutuskan untuk tetap memusatkan atlet-atletnya di pelatnas dengan karantina tertutup sepanjang pandemi Covid-19. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan para atlet, baik dari segi kesehatan, asupan nutrisi termasuk memudahkan atlet untuk menjaga kebugaran tubuhnya dengan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia di pelatnas.
Selama menjalani karantina tertutup, para atlet hanya mengikuti latihan kebugaran ringan untuk menjaga kondisi, serta menjaga agar permainan mereka tidak hilang feel-nya.
“Atlet tetap ada di pelatnas, memang pada dasarnya mereka diamankan di pelatnas. Di pelatnas mereka bisa lebih terjaga kesehatannya supaya tidak terpapar Covid-19. Dari mereka sendiri memang merasa lebih aman jika berada di pelatnas saja,” ujar Budiharto.
“Latihannya memang untuk jaga kebugaran, sesuai dengan kondisi si atlet,” lanjutnya.
Meskipun hasil rapid test kedua juga menujukkan hasil negatif, namun Budiharto mengimbau agar seluruh anggota pelatnas untuk tetap menjaga kesehatan serta mematuhi ketentuan physical distancing yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama Covid-19 masih mewabah. (Warso)