Suara Karya

Kemdikbudristek Ajak Warga Sekolah Budayakan Hidup Sehat

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengajak warga sekolah membudayakan hidup sehat.

Ajakan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril dalam acara Gerakan Sekolah Sehat (GSS), memperingati Hari Gizi Nasional Tahun 2024.

Kegiatan yang berlangsung di SDN 22 Baringin, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (1/2/24) itu diikuti 114 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 7 kecamatan di kabupaten Tanah Datar.

Acara dimeriahkan berbagai aktivitas seperti festival permainan tradisional dan gerai makanan dengan menu sehat bergizi seimbang.

Iwan Syahril dalam sambutannya mengatakan, Kemdikbudristek berupaya mempercepat aktivasi GSS di berbagai satuan pendidikan di Indonesia.

“Mari kita jadikan sekolah sebagai sentra pengembangan budaya hidup sehat bagi masyarakat, dengan menekankan penting asupan gizi yang proporsinal sesuai tahapan tumbuh-kembang siswa,” ujarnya.

Kegiatan yang menggaungkan GSS di berbagai satuan pendidikan di Indonesia untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Iwan menambahkan, tujuan utama dari GSS adalah membentuk kebiasaan sehat fisik dan sehat bergizi bagi peserta didik dan warga sekolah secara umum.

Sehat fisik adalah upaya untuk mewujudkan kondisi di mana peserta didik memiliki badan yang sehat dan bugar serta terhindar dari penyakit. Sedangkan sehat bergizi merupakan upaya mewujudkan pola makan yang sehat, dan menghindari konsumsi makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

Tampak Iwan Syahril menyantap buah bersama para siswa peserta GSS. Ia berpesan untuk rajin makan buah dan sayur, karena bermanfaat untuk kesehatan.

“Yang tidak kalah penting adalah melakukan aktivitas fisik. Salah satunya lewat permainan tradisional,” kata Iwan seraya membagikan paket peralatan olahraga tradisional kepada 14 sekolah di kabupaten Tanah Datar.

Dirjen PAUD Dikdasmen itu juga menyemangati perlombaan 4 olahraga tradisional yang digelar memeriahkan ajang GSS seperti lore (engklek), congklak, gasiang (gasing), dan pacu karung (balap karung).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Januar Pempri menyampaikan terima kasih kepada Dirjen PAUD Dikdasmen yang telah berinteraksi langsung dengan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Hal itu menjadi motivasi dan penyemangat tersendiri.

Siswa kelas VI SD Negeri 22 Baringin, Dirga Ramadhan mengaku senang dilibatkan dalam kegiatan GSS di sekolahnya. ”Permainan tradisional itu menyenangkan, seru, dan sehat,” kata Dirga yang hobi membaca dan bercita-cita jadi dokter itu.

Sementara Fatimah Azahara, siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pariangan berpendapat, festival GSS sangat menarik. GSS sebaiknya dilakukan secara rutin, karena mampu membantu para siswa membentuk pola hidup sehat.

Kepala SD Negeri 22 Baringin, Nailur Rahmi menyampaikan komitmen untuk terus membiasakan hidup sehat kepada murid dan guru di sekolahnya, baik melalui kegiatan fisik maupun makanan bergizi seimbang.

“Setiap Sabtu, kami buat kegiatan makan bersama. Anak membawa sendiri makanannya. Kami sampaikan informasi soal gizi makanan agar siswa faham soal gizi seimbang,” katanya.

Siswa juga wajib ikut senam sehat sebanyak 2 kali seminggu. Selain aktivitas olahraga yang bersifat intra maupun ektrakurikuler, seperti kegiatan Pramuka yang mewadahi aktivitas fisik dan kreativitas siswa,” ucap Nailur. (Tri Wahyuni)

Related posts