Suara Karya

Kemristekdikti Alokasikan Ribuan Beasiswa Pascasarjana untuk Dosen

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengalokasikan lebih dari seribu beasiswa untuk dosen. Beasiswa itu dapat diakses lewat skema BPPDN (Beasiswa Pascasarjana Dalam Negeri) dan BPPLN (Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri).

“Bagi calon dosen dan lulusan baru (fresh graduate) tersedia 150 kuota beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU),” kata Sekretaris Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, John Hendri saat membuka World Education Expo Indonesia 2019, di Jakarta, Minggu (10/3/2019).

Acara yang dihadiri ribuan mahasiswa itu terselenggara berkat kerja sama Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemristekdikti dan PT MSW Global. Pameran diikuti 54 institusi pendidikan tinggi dari 18 negara dan puluhan perguruan tinggi terbaik dalam negeri.

John Hendri menegaskan komitmen pemerintah dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berdaya saing tinggi. Hal itu dilakukan lewat sejumlah skema beasiswa untuk para dosen.

“Ribuan beasiswa tersedia untuk program pascasarjana baik di dalam maupun luar negeri. Kami harap, peluang belajar ini bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu, diaspora Indonesia, Bagus Muljadi yang kini berkarir di University of Nottingham, Inggris dan peraih doktor termuda Indonesia sekaligus alumni beasiswa PMDSU, Grandprix Thomryes Marth Kadja. Mereka berdua memaparkan
tips mendapat beasiswa pascasarjana dan berprestasi di usia muda.

Kemristekdikti pun telah menjalin kerja sama dengan University of Nottingham dalam program Indonesian Doctoral Training Partnership (IDTP). Prinsip utama IDTP adalah menumbuhkan generasi baru pemimpin akademis dan cendekiawan dalam mengatasi tantangan dunia.

Seperti dikemukakan John Hendri, pembentukan IDTP untuk mendukung keinginan Kemristekdikti dalam mengembangkan basis penelitian. Diharapkan upaya itu dapat menaikkan reputasi universitas di Indonesia pada kancah global.

“Partnership ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi bekal kepada calon mahasiswa berupa kompetensi teknis dan teoritis agar dapat mencapai karir terkemuka di dunia akademis,” tuturnya.

Selain pameran, para pengunjung WEEI 2019 berkesempatan mengikuti IELTS prediction test (tes kemampuan berbahasa Inggris) secara gratis sebagai persiapan studi di luar negeri. Bahkan, berbagai seminar dan sharing session pun disajikan untuk pengunjung. Seperti seminar info beasiswa pendidikan di Irlandia, Uni Italia, dan seminar Living and Study in USA. (Tri Wahyuni)

Related posts