JAKARTA (Suara Karya): Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, akan memberikan dukungan langsung pada atlet paralimpik Indonesia yang akan berjuang mengharumkan nama bangsa di ajang Paralimpiade 2024 Paris.
“Kami optimis dengan dukungan tersebut akan memberikan semangat tersendiri bagi para atlet untuk menghasilkan prestasi optimal bagi Indonesia di ajang Paralimpiade 2024 Paris, “jelas Menpora di Media Center, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Menurutnya, kekuatan kontingen Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris kali ini mengalami peningkatan dibandingkan di Tokyo. Dengan jumlah yang lebih banyak tersebut Menpora Dito yakin bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik.
“Tahun ini, kontingen Indonesia akan diwakili oleh 35 atlet paralimpik dari 10 cabang olahraga yang berbeda. Angka ini meningkat dari paralimpiade sebelumnya yang dilaksanakan di Tokyo, terdapat 23 atlet dari 7 cabor yang berbeda. Jumlah kontingen Indonesia tahun ini juga melebihi target National Paralympic Committee (NPC) yakni 28 atlet,” kata Menpora Dito.
Menpora optimis, atlet Indonesia bisa kembali menunjukan pesona bangsa di kancah dunia. Dengan harapan, atlet paralimpik dapat memberikan performance kuat dan kokoh untuk mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah dunia.
Pada kesempatan itu Menpora memberikan apresiasi pada Desainer Indonesia yang mengemas sendiri kostum dan jaket Paralimpiade 2024 Paris. Seperti halnya Desainer kebangaan Indonesia Didiet Maulana yang medesain kostum atlet paralimpyc Indonesia yang akan berjuang di Paralimpiade 2024 Paris. Ia berharap desain kostum tersebut bisa menambah semangat juang para atlet untuk mengharumkan Merah Putih di kancah dunia.
Desainer
“Sebagai desainer Indonesia saya sangat bangga bisa membuatkan kostum untuk atlet-atlet kita yang akan berjuang di pentas Paralimpiade 2024 Paris. Dengan mengusung konsep bertajuk ‘Sandya Niskala’ ini, saya harap bisa memberikan semangat bagi atlet kita untuk mengharumkan bangsa Indonesia di kancah dunia,” ujar Didit di Media Center Kemenpora, Senayan.
Desainer Didiet Maulana, lewat labelnya IKAT Indonesia, ikut merancang kostum kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Paris 2024. Dalam menghasilkan kostum tersebut, Didiet berkolaborasi dengan Mills, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Nattional Paralympic Committee Indonesia (NPC).
Desain ini sendiri ini bertajuk ‘Sandya Niskala’ yang lahir dari kekuatan, keberanian, dan tekad pantang menyerah para atlet Paralympiade Indonesia.
“Sandya Niskala diharapkan menjadi simbol motivasi dan persatuan, mendukung sportivitas serta merayakan prestasi setiap pencapaian para atlet Indonesia yang akan berjuang di Paralympic 2024,” bunyi unggahan tersebut.
Koleksi ini juga hadir menonjolkan makna persatuan dan kesatuan. Sandya Niskala sendiri disebut sebagai konsep yang terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam budaya namun tetap bersatu padu, sebagaimana dalam filosofi Bhinneka Tunggal Ika.
Ada pola geometris beralur layaknya gelombang laut yang menggambarkan Indonesia sebagai negara kepulauan. Sementara motifnya menyimbolkan perjuangan dan optimisme para atlet.
Motif yang dihadirkan juga menyematkan unsur burung Garuda dalam wujud bentuk bulu dan unsur motif tenun ikat yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia. Motif itu bermakna kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Unsur Indonesia juga terlihat jelas dalam kombinasi warna yang digunakan. Selain merah-putih sebagai warna bendera Indonesia, Didiet juga menghadirkan warna kuning keemasan yang melambangkan kemegahan dan kejayaan. (Warso)