Suara Karya

PetroChina Gencarkan Budaya Keselamatan Kerja Lewat Pelatihan First Aid di BGP Betara

IKPI, Jakarta: Komitmen PetroChina International Jabung Ltd dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sigap terhadap keadaan darurat kembali dibuktikan. Perusahaan hulu migas ini menyelenggarakan First Aid Training atau Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di fasilitas Rechall-Betara Gas Plant (BGP), Senin (19/5/2025), bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jambi dan Pusdiklat PMI Provinsi Jambi.

Pelatihan ini melibatkan pekerja dari berbagai divisi dan departemen, dan merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di wilayah kerja Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

“Ini adalah bentuk nyata dari kepatuhan kami terhadap regulasi nasional soal keselamatan kerja,” ujar Health Management Supervisor PetroChina M. Nasiruddin, SKM,.

Ia merujuk pada UU No. 1 Tahun 1970 dan Permenaker No. 15 Tahun 2008 sebagai dasar pelaksanaan pelatihan ini.

Tak hanya teori, pelatihan ini juga menghadirkan simulasi kondisi darurat di lapangan mulai dari penanganan luka ringan hingga kasus kegawatdaruratan yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat. Instruktur profesional dari PMI Provinsi Jambi memandu sesi-sesi teknis guna memastikan para peserta memahami dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

Menurut Tri Astuti Wihabsari dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, kegiatan ini merupakan langkah proaktif yang patut diapresiasi. “First Aid Training bukan hanya mendukung aspek K3, tapi juga berdampak langsung pada produktivitas dan perlindungan tenaga kerja,” katanya.

Senada dengan itu, Astrid Firdianto selaku Kepala Pusdiklat PMI Provinsi Jambi menyatakan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk menanamkan sikap sigap dalam menghadapi insiden kerja. “Kami ingin pekerja PetroChina memiliki kemampuan yang mumpuni dalam memberikan pertolongan pertama secara cepat dan akurat,” jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan, Muslimin, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Kami jadi lebih siap menghadapi situasi darurat, baik di tempat kerja maupun di kehidupan sehari-hari. Semoga pelatihan seperti ini bisa terus berlanjut dan ditingkatkan,” ungkapnya. (Boy)

 

Related posts