Suara Karya

Polresta Tangerang Pantau Penimbunan Sembako

JAKARTA (Suara Karya): Aparat Polresta Tangerang, Banten, melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional dan pusat perbelanjaan terhadap oknum yang melakukan penimbunan sembako.

“Kami sudah menerjunkan tim agar kenaikan harga masih dalam wajar dan tidak memberatkan warga menjelang bulan puasa,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Minggu (13/5).

Sabilul mengatakan telah membentuk tim ketahanan pangan yang terdiri dari Bulog Divisi Regional (Divre) Tangerang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang.

Dalam pemantauan itu masing-masing tim bekerja sesuai fungsinya agar ketahanan pangan tetap terjaga dengan baik dan konsumen tidak dirugikan.

Namun sejauh ini belum ditemukan adanya oknum yang menimbul sembako sehingga harga sejumlah komiditas di pasar masih relatif stabil walau ada kenaikan yang tidak mencolok.

Bahkan pihaknya juga melakukan pemantauan pada sejumlah gudang di Kecamatan Panongan, Cikupa, Balaraja dan Kronjo yang diduga menimbun sembako dan bahan kebutuhan lainnya.

Menurut dia, bila ada indikasi penimbunan dan laporan dari warga, maka langsung diproses secara hukum karena dapat meresahkan warga akibat kesulitan mendapatkan pangan.

Petugas juga melakukan pengecekan pada sejumlah bahan pokok dalam kemasan yang telah melewati batas waktu pengunaan tapi masih dijual pedagang.

Sementara itu, Pj Bupati Tangerang, Komarudin mengatakan ada kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan terutama pada komoditas seperti telur, ayam, minyak goreng maupun beras.

Dia menambahkan kenaikan harga itu masih dalam taraf wajar karena belum ditemukan adanya penimbunan oleh pedagang besar.

Namun kenaikan harga juga pada cabai, bawang merah, kentang dan bawang putih sekitar Rp1.000 hingga Rp2.500 per kg termasuk daging sapi yang biasanya Rp85.000 hingga Rp90.000 naik menjadi Rp110.000 hingga Rp120.000 per kg.

Namun pihaknya telah memantau harga sembako tersebut ketika mengunjungi Pasar Cikupa dengan mengikutsertakan aparat Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.

Bahkan kenaikan harga juga pada komoditas sayuran seperti tomat, kangkung, bayam, cesin, kol, sawi, pokcoi, timun tapi relatif kecil hanya Rp500 hingga Rp1.000 per ikat.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan daerah lain di Banten, bahwa kenaikan harga hampir merata seperti di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan maupun Kabupaten Serang. (Tri Wahyuni)

Related posts