TERNATE (Suara Karya): Pembangunan berkelanjutan selalu menghadirkan dua sisi dalam pelaksanaannya. Di satu sisi, pembangunan dapat membawa dampak positif dengan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi merusak lingkungan. Untuk itu, “Seminar Hasil Penelitian dan Inovasi Sederhana” yang digelar Kamis (18/11/2024) diharapkan menjadi wadah diskusi strategis guna merancang kemajuan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara DLH Maluku Utara dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta seperti IWIP, Harita Group, OBI, dan NHM, serta perguruan tinggi Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (UNUTARA). Seminar ini diikuti oleh 45 peserta yang hadir secara daring.
Acara ini dibuka oleh Dr. Abubakar Abdullah, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, yang dalam sambutannya menekankan peran penting riset dalam mendorong kemajuan daerah. Fikri Hamza AK Taslim, S.IP., M.Si., Ketua Panitia Seminar, menyampaikan bahwa Maluku Utara dengan keanekaragaman karakteristik kepulauan memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui inovasi berbasis penelitian.
“Seminar ini merupakan langkah awal untuk berbagi gagasan dan hasil riset demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Fikri.
Diskusi panel semakin menarik dengan kehadiran dua panelis unggulan. Prof. Dr. Kosuke Mizuno dari SIL UI membagikan wawasan strategis tentang pengelolaan lingkungan berbasis penelitian, sementara Dr. Nasir Tamalene, S.Pd., M.Pd., Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara, menggarisbawahi pentingnya integrasi inovasi dalam program pendidikan lingkungan. Moderator acara, Dr. Siti Barora Sinay, SH., MH., memandu diskusi dengan interaktif, menciptakan pertukaran ide yang produktif.
Pada sesi presentasi, Fachruddin Tukuboya, S.T., M.M., Kepala DLH Maluku Utara sekaligus kandidat doctor dari SIL UI, membahas “Kajian Dampak Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi di Lingkar Tambang”.
Ia menyoroti pentingnya mitigasi dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan demi keberlanjutan ekonomi. Selain itu, Saleh Radjiman, SE., M.Si., Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH, memperkenalkan inovasi “ISO SAKURA” (Sampah KUlit RAku), yaitu pengelolaan sampah organik berbasis kulit jeruk.
Paparan lainnya disampaikan oleh Wahyudin, Analis Adaptasi Dampak Perubahan Iklim DLH, yang membahas “Dampak Pertumbuhan Ekonomi pada Keberlanjutan Lingkungan di Indonesia”. Penelitiannya mengupas hubungan erat antara pembangunan ekonomi dan tantangan keberlanjutan.
Seminar ini mendapat masukan strategis dari Prof. Kosuke Mizuno yang mendorong penguatan kerja sama dengan berbagai pihak. Ia menekankan pentingnya membuktikan kepada pemerintah pusat bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dapat berjalan seiring dengan protokol kebijakan lingkungan yang kuat.
Noval Syahadat, salah satu peserta seminar, memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Ia menilai bahwa kehadiran pembicara berpengalaman dari berbagai sektor berhasil memberikan wawasan baru sekaligus mendorong semangat peserta untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.
Noval juga menekankan pentingnya kerja sama lintas bidang, pengembangan inovasi sederhana yang mampu menciptakan perubahan besar, realisasi ide melalui tindakan nyata, serta berbagi hasil penelitian dan inovasi sebagai langkah penting untuk menghasilkan dampak yang lebih luas dan bermakna.
DLH Maluku Utara berharap seminar ini menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi lintas sektor. Melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, Maluku Utara dapat melangkah lebih jauh dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. (Pram)