JAKARTA (Suara Karya): Jumlah pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah diprakirakan mencapai 20.000 orang.
“Jumlah kereta yang digunakan di Stasiun Gambir sebanyak 46 unit kereta,” kata Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eddy Kuswoyo, di Jakarta, Rabu (13/6).
Menurut dia, 46 kereta itu terdiri dari 32 kereta api reguler dan 14 kereta api tambahan dengan jumlah penumpang sekitar 19.000-20.000 orang.
“Sebanyak 44.850 pemudik meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Senen (25 ribu orang) dan Stasiun Gambir. Pemudik berangkat dari dua stasiun itu dengan tujuan kota-kota di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta,” kata Eddy.
Berdasarkan pantauan, situasi Stasiun Gambir, Jakarta terpantau ramai dan tertib. Para pemudik hilir mudik memasuki area pemberangkatan untuk menuju daerah mereka masing-masing, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Seluruh kursi yang tersedia bagi para pemudik di area stasiun terpantau penuh. Namun, karena jumlah pemudik sangat banyak, tidak sedikit pula duduk di lantai.
Sementara itu, para petugas terlihat sibuk melayani para penumpang yang semakin siang semakin memadati area stasiun. Sesekali porter bolak balik membantu mengangkat koper para pemudik.
Secara keseluruhan, selama arus mudik mulai 5-12 Juni 2018 jumlah pemudik yang menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir mencapai 138.877 orang.
Diprakirakan jumlah penumpang akan masih terus bertambah dikarenakan masih ada kereta tambahan yang menyediakan tiket untuk tujuan Gambir-Surabaya pada pukul 14.45 WIB.
Sementara puncak arus balik penumpang Stasiun Gambir akan terjadi pada tanggal 20 sampai 21 Juni 2018. (Pram)