JAKARTA (Suara Karya): Ketua PB Percasi, GM Utut Adianto bangga para pecatur muda dapat menandingi seniornya hingga babak ketujuh JAPFA FIDE Rated 2025, di Gedung Serba Guna Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2025).
“Seperti halnya di kelompok open, pecatur yang tampil dipapan atas sebagian besar diambil pecatur muda. Hal ini menunjukkan suatu kemajuan yang membanggakan, “tegas Utut yang setia menyaksikan jalannya pertandingan di Gedung Serbaguna, Senayan.
Namun apakah dikatakan bisa tampil sebagai juara, Utut mengatakan, memantau hingga babak ketujuh dan para pecatur muda tampil memimpin suatu pertandingan mengalami kemajuan.
Karena membina atau melakukan pembibitan atlet catur berbakat dan berprestasi tidak bisa instan. Semua itu harus dilakukan melalui proses cukup panjang hingga meraih gelar GM yang pernah dialaminya.
Seperti halnya di kelompok open JAPFA FIDE Rated 2025, terjadi persaingan sengit antara Zacky Dhia Ulhaq melawan Fabian Glen Mariano. Dengan penguasaan materi yang cukup Zacky Dhia mengalahkan Fabian Glen Mariano di babak ketujuh.
Melalui pertarungan cukup ketat, Zacky Dhia yang memegang buah putih merobohkan raja hitam Fabian untuk menambah satu angka. Dengan kemenangan itu pimpinan sementara babak tujuh diraih Zacky Dhia dengan mengumpulkan 6 VP. Sedang Fabian melorot ke posisi dua dengan nilai 5,5 VP.
Sedang di kelompok Challenger, pecatur putri berbakat Shafira Devi Herfesa
di babak ketujuh mengalahkan Chardes Mt. Dengan kemenangan itu pecatur asal Sleman ini mengumpulkan nilai 6 VP berada di urutan kelima. Sedang pimpinan sementara dipegang Ray Gunawan dengan 6,5 VP, diikuti Aris TLS juga mengantongi nilai 6,5 VP. Adapun tempat ketiga diambil Agus Sugianto dan ke empat diraih Dirayati Adani sama – sama mengumpulkan nilai 6 VP.
Seleksi
Sementara pada kesempatan terpisah,
R. Artsanti, VP-Head of Social Investment JAPFA mengatakan, pihaknya konsisten mendukung PB Percasi dengan berbagai kompetisi. JAPFA tetap berkomitmen mencari bibit – bibit pecatur via kegiatan JAPFA for Kids. Tahun ini sekitar 16.000 siswa akan mengikuti seleksi catur untuk bisa dibina JAPFA Chess Club.
“JAPFA Chess Club menjadi muara program JAPFA for Kids dalam membina pecatur masa depan Indonesia,” ungkap R. Artsanti dengan serius.
Ditengah berlangsungnya Turnamen JAPFA Fide Rated 2025, Artsanti mengakui, pihaknya tidak pernah merasa lelah untuk menjalankan program JAPFA for Kids diseluruh kota di Indonesia. Semua itu karena keinginan besar melahirkan atlet (pecatur) yang sehat serta berkarakter.
6 Mei lalu berhasil terseleksi 25 siswa dari 14 sekolah di Lintau Buo (total siswa 1.161) yang nantinya akan dibina, sementara tanggal 15 Mei akan diseleksi 13 siswa dengan total siswa 2.751
Kedepan masih ada di Tenggarong, Tegal, Gorontalo Utara, Kotawaringin Barat, Banyuwangi, Bogor dan Enrekang untuk dilakukan seleksi catur bagi para pelajar. (Warso)