JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk melakukan promosi dalam upaya “menaklukan” hati wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Indonesia.
Sebagaimana disampaikan Deputi Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya saat acara Coffee Morning dengan Forum Wartawan Pariwisata Indonesia di Jakarta, Jumat (11/5) saat ini terdapat beberapa negara yang dianggap memiliki potensial wisman bagi pasar pariwisata Indonesia. Seperti China, India, dan Timur Tengah, serta negara lainnya, misalnya Jepang, Amerika, dan Eropa.
“Tapi sekarang ini kita prioritaskan untuk menarik kunjungan wisman, selain China juga dari India dan Timur Tengah. Sekarang ini jumlah wisman India juga mulai mengalami peningkatan dan dapat melampaui jumlah wisman asal Jepang,” tuturnya.
Sebenarnya berkaitan dengan upaya promosi yang dilakukan Kemenpar dalam membidik wisman India dan Timur Tengah, Nia mengungkapkan bahwa terdapat hal-hal yang menjadi perhatian khusus karena wisman dari keduanya wilayah negara ini memiliki karakter yang unik, salah satunya dikenal cukup fanatik dalam memilih jenis makanan.
Selain mengetahui secara detail karakteristik dari wisman, Kemenpar pun tak lupa menggelar program Hot Deals. Contohnya, sebagaimana program yang sukses diterapkan pada Provinsi Riau melalui program promosi terpadu Cross Border untuk meningkatkan kunjungan wisman pelintas batas.
“Untuk program Hot Deals ini memanfaatkan masa-masa low season. Jika di Jakarta tingkat keterisian hotel pada weekend kosong maka sebaliknya di daerah Kepri itu penuh,” ujarnya.
Program Hot Deals ini juga melibatkan operator kapal ferry dan industri pariwisata di Kepulauan Riau. Para wisman akan diberi harga khusus yang sangat spesial jika berwisata ke Bintan, Batam mauoun Tanjung Pinang pada hari Senin-Kamis maupun liburan akhir pekan. Ada 250 paket tur yang diselenggarakan 58 industri pariwisata setempat sehingga wisman bisa merasakan pelayanan hotel, spa, hingga golf dalam program Hot Deals tersebut.
Sejauh ini ada sejumlah kegiatan yang dilakukan Kemenpar untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia, mulai dengan mengirim misi penjualan, melaksanakan atau mengikuti festival, pameran, wisata pengenalan (famtrip) hingga kerja sama terpadu.
Tercatat, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada 2017 secara kumulatif mencapai 14,04 juta atau tumbuh sebesar 21,84 persen dari tahun sebelumnya. Hingga Maret 2018 sudah naik menjadi 1,36 juta atau sebesar 28,76 persen dibanding periode yang sama sebesar 1,06 juta wisman. (Tri Handayani)