GORONTALO (Suara Karya): Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, memastikan biaya pendidikan tahun anggaran 2019 di daerah itu tetap digratiskan.
“Jika tahun 2018, biaya pendidikan digratiskan termasuk seragam sekolah, tahun 2019 nanti pemerintah daerah meningkatkan program itu dengan pemberian sepatu gratis,” ujar Bupati, pada sambutannya menjadi pembina upacara memperingati Hari Guru Nasional ke-25, dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-73 tingkat kabupaten, dipusatkan di Kecamatan Tolinggula, Senin (26/11/2018).
Bupati mengatakan, program gratis yang menjadi program tetap pemerintah daerah, sinergis dengan upaya pemerintah pusat dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan secara adil dan merata.
Anak-anak dari keluarga tidak mampu menjadi prioritas untuk mengenyam pendidikan di seluruh tingkatan secara gratis, meskipun program itu secara faktual berlaku merata untuk seluruh peserta didik di daerah ini.
Program gratis tetap dipertahankan agar para orang tua kurang mampu dapat fokus meningkatkan perekonomian keluarga tanpa disibukkan lagi mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan anak bersekolah.
“Maka tidak ada lagi alasan, anak tidak sekolah atau putus sekolah di daerah ini karena malu tidak memakai sepatu ke sekolah ataupun karena orang tua tidak mampu menyiapkan perlengkapan sekolahnya,” ujar bupati yang juga mantan guru itu.
Mengangkat tema nasional yaitu mewujudkan guru sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia cerdas, berkarakter dalam revolusi industri 4.0, peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tingkat kabupaten itu, diharapkan memotivasi para guru untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Guru harus profesional, kata bupati, harus memiliki kompetensi dan berkeahlian tinggi sebagai pendidik.
Guru pun harus membangun kesejawatan agar terus belajar mengembangkan diri dan meningkatkan kecakapan mengikuti perkembangan zaman.
Serta guru profesional diharapkan mampu merawat jiwa sosialnya sebagai pejuang pendidikan yang sesungguhnya dalam menjalankan peran, tugas dan tanggung jawab mulia.
Bupati berharap, para guru terus bersemangat membangun peradaban bangsa, cerdas, serta memelihara dan mengembangkan jati diri agar menjadi bangsa yang tangguh dan mandiri untuk bergandeng tangan menunaikan tugas mulia.
Peringatan tersebut diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada bupati dari pihak PGRI Kabupaten, sebab ia dinilai sebagai Kepala Daerah yang peduli pada penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan di daerah itu secara berkelanjutan. (Eisenhower Kalengkongan)