JAKARTA (Suara Karya): Bertahun-tahun warga Gang Sekretaris I RT 5 RW 7, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, terpaksa hidup dengan kondisi lingkungan tidak sehat. Sebab, kali yang berada di belakang jejeran rumah warga menjadi tempat aliran wc mereka.
Alhasil, kondisi kali sangat jorok. Airnya keruh dan dihinggapi kotoran berwarna hitam bercampur lumut.
Meski pasrah dengan keadaan tersebut, warga masih berharap pemerintah memberikan perhatian dengan membangunkan septic tank.
Kepala Dinas Sumber Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, berjanji segera menindaklanjuti persoalan tersebut. Dalam (KUAPPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020, diajukan anggaran Rp 166,2 miliar salah satunya untuk pembangunan septic tank komunal.
“Kalau yang Rp 166 miliar kita bangun septic tanknya aja. Nanti baru disambung ke pembuangan-pembangunan limbah milik warga,” kata Juaini saat dihubungi, Senin (7/10/2019).
Septic tank komunal diperuntukkan untuk masyarakat yang tinggal di daerah sempit. Dia menyebut septic tank itu layaknya berbetuk tangki-tangki.
“Dari beberapa kepala keluarga, pembuangan itu kita jadikan satu. Langsung kita olah di septic tank komunal, baru pembuangannya kita alirkan ke sungai,” ucapnya.
Dalam pembangunan septic tank, dia menyebut nantinya PD PAL Jaya juga menghibahkan dana sebesar Rp 10 Milliar. Selain itu, Juaini mengaku tak menganggarkan dalam pembangunan toilet umum.
“Kalau bikin WC umum itu biasanya dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup. Kalau SDA, kita bantu buat sistem pengolahan air limbahnya,” jelasnya. (Andara Yuni)