SEMARANG (Suara Karya): Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memprediksi pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen menang telak pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, 27 Juni 2018.
“Prediksi tersebut berdasarkan hasil survei harian PDIP yang menunjukkan ada selisih suara yang besar antara Ganjar/Yasin dan Sudirman/Ida,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto di Semarang, Jumat (22/6).
Ia mengungkapkan bahwa hasil survei harian PDIP Jateng yang dilakukan pada 19 Juni 2018 menunjukkan pasangan Ganjar/Yasin menang dengan perolehan suara 65,5 persen, sedangkan Sudirman/Ida meraih 22,8 persen suara.
Menurut dia, survei harian yang dilakukan wawancara langsung terhadap responden melalui telepon itu menggunakan teknik “multistage random sampling” dengan jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 700 responden.
“Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir,” ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Survei harian yang akan terus dilakukan PDIP hingga 26 Juni 2018 itu memiliki “margin of error” sebanyak 3,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain itu, survei harian dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting, Korea Selatan, yang disesuaikan dengan tim internal partai dengan pekerjaan survei selama ini mengikuti pola “time series” sehingga dibutuhkan waktu relatif panjang dari penentuan sampel, pengambilan sampel, sampai dengan pengolahannya.
“Biasanya butuh kurang lebih dari 10 hari dan tim PDIP Jateng sudah bisa mengubah menjadi ‘real time’, memangkas hari dari sekitar 10 hari menjadi 1 hari,” katanya.
Fungsi hasil survei harian adalah “early warning system” sehingga perubahan peta kekuatan di lapangan bisa langsung diantisipasi.
“Yang pasti karena harian, perubahan di lapangan bisa langsung terbaca, tinggal aksi apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasang calon, yaitu Ganjar Pranowo/Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, serta Sudirman Said/Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB. (Gan)