JAKARTA (Suara Karya): Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PGSI DKI Jakarta periode 2024-2028, Heru Pujihartono optimis dapat meningkatkan pembinaan atlet gulat putra – putri menambah medali emas bagi kontingen DKI Jakarta di PON XXII tahun 2028 di NTT dan NTB.
“Meraih 2 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu di PON XXI Sumut 2024 dapat dijadikan acuan meningkatkan pembinaan prestasi atlet kedepan hingga menambah perbendaharaan medali emas di PON XXII tahun 2028 di NTT dan NTB, ” tegas Heru Pujihartono seusai Musprov PGSI DKI Jakarta di Hotel Amaris, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Meningkatkan prestasi pegulat DKI Jakarta dalam kepengurusannya nanti, selain memperhatikan prestasi atlet, juga pelatih, wasit dan hakim harus diperhatikan. Dengan harapan para pelatih, wasit dan hakim gulat DKI Jakarta terus mengikuti pelatihan agar memiliki sertifikat nasional. Bila perlu sertifikat internasional.
Menurutnya, pembinaan atlet DKI Jakarta kedepan tidak hanya membidik prestasi di PON, namun bagaimana bisa ditingkatkan kejenjang internasional, mulai dari SEA Games, Asian Games hingga ke Olimpiade.
Sebagai cabang Olimpiade sudah seharusnya pembinaan atlet gulat membidik prestasi yang lebih tinggi. Dengan harapan, bisa mengibarkan bendera Merah – Putih di tingkat internasional.
Upaya mengincar prestasi kejenjang internasional katanya, tetap menggunakan pelatih nasional yang sudah memiliki sertifikat nasional maupun internasional. Untuk itu pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa ini terus memperhatikan kemajuan peningkatan prestasi pelatih, wasit dan hakim mengikuti kepelatihan dalam meningkatkan status sertifikat yang dimiliknya.
“Peningkatan prestasi atlet tidak terlepas peranan pelatih, wasit dan hakim yang mumpuni. Bukan hanya mendatangkan pelatih asing, yang tidak sesuai dengan karakter atlet yang ditanganinya, ” jelas Heru lagi.
Seperti halnya peraih medali emas PON XXI Sumut Andika Sulaeman Raja Kelas 77kg di nomor Greco, dan Muhamad Rudiansyah di kelas 97kg gaya bebas putra. Kedua pegulat ini memerlukan polesan lebih lanjut, bila ingin tampil di SEA Games 33 Thailand tahun 2025.
Begitu juga pegulat putri, Desya Leonara Djamaniua memberi medali perak saat tampil di PON XXI Sumut 2024,memerlukan penanganan intensif untuk melanjutkan prestasinya ke multi event ASEAN di Thailand dan PON XXII di NTT dan NTB tahun 2025.
Selain memperhatikan atlet yang sudah meraih prestasi puncak di PON XXII, Heru juga tak lupa akan menempa para pegulat junior selama kepengurusannya nantinya. Karena pembinaan pegulat harus berkesinambungan mulai dari youth, junior hingga senior untuk meraih prestasi puncak.
Upaya memenuhi semua itu, bersama Dispora dan dukungan KONI DKI Jakarta akan memperbanyak event – event baik tingkat Provinsi maupun nasional. Dengan harapan, pembinaan. atlet lewat sekolah dan perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Dispora terus berkesinambungan. (Warso)