Banda Aceh (Suara Karya) : Tim DKI putra dan putri melangkah ke partai final cabang bola tangan PON XXI Aceh. Semua itu terjadi setelah kedua tim mengalahkan lawan – lawannya dalam pertandingan semifinal di GOS Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (15/9/2024).
Partai semifinal DKI Jakarta putra lawan Kaltim berjalan menarik dan enak ditonton disaksikan langsung Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM dan Ketua Panitia pertandingan bola tangan PON XXI Aceh 2024, Zulfitri.
Untuk memberikan tontonan menarik dan berjalan sportifitas, panitia menurunkan wasit asing dari Thailand, Kasidit Noochan (Thailand) yang didampingi Patra wasit dari Indonesia.
Seusai wasit dari Thailand membunyikan pluit pertama pertanda pertandingan dimulai, tim DKI langsung menggebrak lebih dulu dengan meraih angka. Semua itu berkat ketangkasan Satria, Hendro dan Fadly baik saat menyusun serangan maupun bertahan dan akhirnya unggul dengan skore 17 – 9 hingga turun minum.
Seusai istirahat pemain DKI Jakarta bangkit dan tidak memberikan kesempatan bangkit. Sebagai juara bertahan tim DKI Jakarta menutup ajang semifinal lawan Kaltim dengan angka 30 – 25.
Atas kemenangan itu tim DKI Jakarta yang ditempa pelatih M Arif melangkah ke final lawan tim Jabar yang menang tipis lawan Jateng dengan skore 32 – 30.
Berhasil memanfaatkan pengalaman tampil di event – event nasional membuat tim tempaan Beni dari Jabar unggul di babak terakhir dengan skor 32 – 30.
Final Putri
Sedang di partai semifinal putri, Kaltim tidak mengalami hambatan melaju ke partai final, setelah dalam pertandingan semifinal mengalahkan tim dari Bali dengan angka 29 – 19.
Hal itu membuat anak asuh pelatih Dwi Chandra, Kaltim harus bertemu lawan kuat dari DKI Jakarta di babak final yang dalam pertandingan sebelumnya mengalahkan tim dari Jabar dengan angka 25 – 9.
Kemenangan tim DKI Jakarta lawan Jabar cukup memberikan semangat para pendukungnya yang terus memberikan aplus ditribune penonton. Pasalnya, sejak wasit membunyikan pluit pertama pemain DKI langsung menggebrak pertahanan Jabar dan membukukan angka.
Bahkan pemain tim DKI Jakarta putri yang dikawal Vratyasdewi dan Anisa
tidak memberikan ruang gerak pada pemain Jabar untuk menghasilkan angka hingga pertandingan berjalan 15 menit pertama.
Mengetahui permainannya sulit menembus pertahanan lawan, pemain Jabar yang diperkuat Putri, Tania dan Novia berusaha merobek gawang DKI Jakarta. Atas perjuangannya mampu meraih 3 angka. Bahkan saat pluit istirahat berbuynyi kedudukan berakhir 3 – 10 untuk DKI Jakarta hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, tim DKI meningkatkan serangan balik dan berhasil menambah angka kemenangan. Semangat pemain DKI yang bermaterikan Vratyasdewi, Anisa dan Gita berhasil menutup pertandingan semifinal dengan angka 25 – 9 melangkah ke final menghadapi Kaltim.
“Semangat juang pemain putri DKI cukup bagus. Semua itu terpantau saat mengalahkan tim Jabar di partai semifinal. Semoga di final nanti melawan Kaltim motivasinya lebih gigih lagi untuk meraih juara di PON XXI Aceh 2024,”tegas pelatih DKI Jakarta, M Arif.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara bola tangan PON XXI Aceh 2024, Zulfitri mengaku puas dengan perhelatan cabang bola tangan di GOR Meulaboh yang mendapat apresiasi masyarakat dan pemerintah setempat.
“Masyarakat Aceh baru mengenal pertandingan bola tangan, namun saya bangga mereka sangat antusias menyaksikan pertandingan semifinal Kaltim lawan DKI Jakarta, ” kata Zulfitri.
Bahkan tahun depan bila POPNAS digelar di Aceh, Pengprov Bola Tangan Aceh siap menjadi tuan rumah penyelenggara. Semua itu karena dukungan masyarakat dan pemerintah setempat seperti Kabupaten Aceh Barat sangat besar sekali memberikan dukungannya.
“Pengprov ABTI Aceh, Dispora Aceh sudah antusias bola tangan dipertandingkan di Aceh. Sekarang kami tinggal mohon restu Menpora dalam hal ini Deputi 4 Bidang Prestasi Olahraga memberikan dukungan agar POPNAS bisa mempertandingkan cabang bola tangan, ” tegas Zulfitri dengan semangat menyala. (Warso)