JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 5 April 2020 tercatat: pasien positif corona ada 2.273 orang. Dari jumlah itu, 164 sembuh dan 198 orang meninggal. Pasien positif covid-19 di seluruh dunia mencapai 1.204.246 kasus.
“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 181 orang dibanding kemarin. Kasusnya sudah menyebar di 32 provinsi, terbanyak masih di DKI Jakarta 1.124 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (5/4/20).
Tentang 2.273 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini penderitanya telah menyebar hingga 32 provinsi. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 1.124 kasus, Banten menjadi 177, Yogyakarta menjadi 34 kasus, Jawa Barat naik menjadi 252 kasus, Jawa Tengah 120, Jawa Timur menjadi 188, Bali menjadi 35 kasus dan Nusa Tenggara Barat tetap 7 kasus.
Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 5 kasus, Sumatera Utara menjadi 25, Provinsi Riau 11 kasus, Kepulauan Riau menjadi 9 kasus, Sumatera Barat tetap 8, Lampung menjadi 11, Jambi 2 kasus, Sumatera Selatan menjadi 16 kasus, bangka-belitung 2 kasus dan Bengkulu 2 kasus.
Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 8 kasus, Kalimantan Barat menjadi 16, Kalimantan Timur menjadi 30 kasus, Kalimantan Tengah 11 kasus, Kalimantan Selatan menjadi 10 kasus.
Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara 3, Sulawesi Tenggara 6, Sulawesi Selatan menjadi 83, Sulawesi Tengah ada 4 kasus, Sulawesi Barat 1 kasus, Maluku Utara 1, Maluku 1, Papua Barat 2 kasus dan Papua menjadi 26 kasus.
Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan yang cukup besar, yaitu 7 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 198 orang. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 14 menjadi 164 orang.
“Prosedur untuk kasus baru, begitu pemeriksaan laboratorium keluar, datanya akan dikirimkan ke rumah sakit tempat pasien dirawat. Sehingga dokter penanggung jawab tahu tentang kondisi pasien yang sesungguhnya,” kata Yurianto.
Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
“Mudah-mudahan kedepan tidak ada pasien covid-19 yang meninggal dunia,” ucapnya menegaskan.
Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu.
Beberapa penyakit pendahulu, disebutkan, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi. “Sebagian besar pasien menderita diabetes, hipertensi penyakit jantung koroner. Beberapa ada yang menderita penyakit paru obstruksi menahun,” tuturnya.
Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)