JAKARTA (Suara Karya): Garudafood menggelar workshop untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/11/24).
Upaya itu bagian dari komitmen Garudafood dalam mendorong pengembangan UMKM di Tanah Air, melalui program yang disebut Kampung Wirausaha Garudafood.
“Program Kampung Wirausaha Garudafood merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan atas pengembangan UMKM lokal,” kata Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana saat membuka kegiatan.
Dijelaskan, program itu bertujuan untuk memfasilitasi UMKM lokal dalam meningkatkan daya saing, melalui akses yang lebih luas atas sumber daya dan pengembangan kapasitas.
“Garudafood bersama mitra sejak 2017 menginisiasi program inkubasi ‘Kampung Wirausaha Garudafood’ yang fokus dalam menemukenali potensi di masyarakat, memberi akses atas sumber daya, menanamkan semangat kewirausahaan serta memperluas jaringan bisnis,” ujarnya.
Ditambahkan, upaya itu sejalan dengan misi Garudafood yaitu membawa perubahan dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat, berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan.
Mengutip data Kadin Indonesia tahun 2023 yang mencatat, pelaku UMKM di Indonesia mencapai sekitar 66 juta jiwa. Kontribusi mereka terhadap ekonomi nasional juga signifikan, yakni 61 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara dengan Rp9,580 triliun.
“UMKM menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja di Indonesia, dengan tingkat penyerapan hingga 97 persen tenaga kerja,” katanya.
Peran UMKM dalam perekonomian domestik tidak dapat dipungkiri. Guna mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, diperlukan upaya sistematis yang tak sekadar meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas dan skala usaha pelaku UMKM lokal.
Untuk itu, lanjut Dian, kolaborasi multi-stakeholder menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
“Garudafood beserta mitra strategisnya dalam 5 tahun terakhir bersinergi untuk dapat memajukan UMKM lokal secara berkelanjutan,” katanya.
Upaya yang dilakukan mencakup pemberian modal awal, pendampingan intensif, serta pelatihan soft skill, seperti salesmanship, product knowledge, penulisan laporan keuangan, strategi pemasaran, identifikasi faktor resiko, copywriting, hingga literasi digital.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Garudafood mengadakan workshop peningkatan kapasitas secara tatap muka yang pertama kali dilakukan pasca pandemi.
Kegiatan itu tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi, serta memfasilitasi pembentukan jaringan yang lebih luas dan mandiri.
“Diharapkan, kegiatan ini dapat mengoptimalkan potensi usaha UMKM dengan lebih baik, khususnya dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital dan globalisasi.
Hingga akhir 2024, Kampung Wirausaha Garudafood memiliki 454 komunitas binaan yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Gresik, Tasikmalaya dan Garut.
Keanggotaan Kampung Wirausaha Garudafood hingga akhir 2024 hampir mencapai 30 persen dibanding tahun sebelumnya. Dalam perencanaan strategis jangka pendek, Kampung Wirausaha Garudafood berkomitmen untuk memperluas jaringan komunitas di wilayah lain.
Daarut Tauhiid (DT) Peduli merupakan salah satu mitra Garudafood. Kehadirannya diwakili Muhammad Iskandar selaku Ketua Yayasan DT Peduli.
Muhammad Iskandar mengungkapkan sinergi dan kolaborasi pengembangan UMKM sebagai langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan ekosistem UMKM Indonesia, sehingga melahirkan lebih banyak UMKM lokal berprestasi dan berdaya saing tinggi.
“Kami menyambut baik adanya program Kampung Wirausaha Garudafood, karena para peserta dibimbing untuk terbiasa memiliki pola pikir kreatif dan inovatif baik dalam hal menciptakan maupun memasarkan produk,” katanya.
Upaya itu, lanjut Muhammad Iskandar, dilakukan untuk memberi dukungan bagi peserta yang membutuhkan agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Dian Astriana menambahkan, komunitas binaan Kampung Wirausaha Garudafood diharapkan dapat menjadi komunitas yang solid, mandiri dan tangguh serta memberi kontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sejak awal, Kampung Wirausaha Garudafood berupaya aktif dalam mendorong pengembangan ekosistem UMKM lokal. Dengan memfasilitasi lahirnya lebih banyak UMKM yang berprestasi dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Garudafood berharap dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Tri Wahyuni)