JAKARTA (Suara Karya): Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku tidak ambisius hanya karena terus-menerus mengkampanyekan ‘JOIN’ (Jokowi-Cak Imin). Menurut dia, banyak yang salah paham atas tindakannya itu.
“Banyak yang salah paham. Banyak yang mengira saya ambisius karena PKB terus-terusan mengkampanyekan ‘Join’. Padahal, saya hanya menunjukan, sebelum yang lain bekerja, PKB sudah bekerja sungguh-sungguh lebih dulu,” ujar Cak Imin, pada peringatan Hari Lahir PKB, di Jakarta, Minggu (22/7) malam.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenang kala dirinya dan Cak Imin mendayung perahu bersama saat meninjau kesiapan sejumlah arena pertandingan untuk Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, pekan lalu.
Dalam acara itu, Jokowi mengatakan mendayung itu simbol kerja sama antara dia dan Cak Imin.
“Kami telah bekerja sama, dan dalam dunia usaha yang namanya kerja sama ya ‘Join’. Ya memang itu,” ujar Presiden, pada kesempatan yang sama.
‘JOIN’ menjadi kata spesial dalam acara tersebut. Pasalnya, kata ini digunakan oleh PKB untuk mengkampanyekan agar Presiden Jokowi memilih Cak Imin sebagai calon wakilnya di Pilpres 2019.
Menurut Jokowi, kandidat cawapresnya sudah mengerucut menjadi lima orang dari 10 orang. Nama Muhaimin masuk di dalamnya. (Gan)