JAKARTA (Suara Karya): Pelaksanaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) di kampus Institut Pariwisata (IP) Trisakti pada Senin (23/9/24) berlangsung seru. Pasalnya, acara tersebut juga dihadiri presenter kocak, Ferry Maryadi.
Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati dalam sambutannya membuka PK2MB menjelaskan sejarah IP Trisakti hingga perguruan tinggi yang berlokasi di wilayah Bintaro Jakarta itu mampu bertahan hingga usia lebih dari 55 tahun.
Untuk itu, Fetty mengajak mahasiswa baru untuk rajin belajar dan berlatih agar menghasilkan lulusan yang unggul. Hal itu yang menjadikan IP Trisakti bertahan hingga usia lebih dari setengah abad.
Kegiatan PK2MB yang akan berlangsung hingga 2 minggu kedepan itu diisi pemaparan seputar kampus, program studi yang akan dijalani mahasiswa, program magang yang tersedia baik internal maupun program pemerintah, serta dukungan alumni yang bisa diraih lulusan untuk karirnya di masa depan.
Pemaparan disampaikan secara bergiliran oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IP Trisakti, Agus Riyadi; Wakil Rektor Bidang Umum, SDM, Keuangan, Data dan Informasi, Humas dan Kesekretariatan IP Trisakti, Nurbaeti; dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pemasaran, dan Job Arrangement, Novita Widyastuti.
Narasumber selanjutnya adalah duo alumni IP Trisakti yang saat itu masih bernama Akademi Pariwisata Trisakti, yaitu presenter sekaligus komedian Ferry Maryadi dan Pengurus Ikatan Alumni Pariwisata Trisakti (IKAPTRI) Bidang Pengabdian Masyarakat, Muhammad Fauzi.
Kehadiran duo alumni ini langsung mencairkan suasana para lulusan sekolah menengah baru ini. Maklum usia Ferry Maryadi maupun Ozi, panggilan akrab Fauzi tak terpaut jauh. Sehingga cerita kedua memiliki vibes yang sama.
“Saya masuk kuliah tahun 1992, lalu Ferry masuk tahun 1993. Tahun kelahiran kita sama, tapi Ferry pernah kuliah di tempat lain satu tahun, setelah itu pindah ke Trisakti. Waktu itu masih bernama Akademi Pariwisata Trisakti,” ucap Ozi.
Ferry menuturkan, ia pindah kuliah ke Akademi Pariwisata Trisakti karena ajakan sepupunya yang lebih dulu kuliah di kampus tersebut. “Sepupu gue bilang kuliahnya masak-masak. Wah kayaknya seru tuh. Tahun ajaran baru, gue pindah ke Trisakti,” ujarnya.
Banyak kenangan yang tak terlupakan Ferry sepanjang kuliah di Trisakti. Karena itu, ia lancar menyebut sejumlah nama dosen yang pernah menjadi pengajar. Apalagi dosen yang banyak membantunya agar bisa lulus kuliah, sesuai harapan kedua orangtuanya.
Ferry maupun Ozi mengingatkan mahasiswa baru untuk mulai belajar bertegur sapa, yang akan berguna untuk karir di masa depan. Karena ada kecenderungan pada generazi Z yang tak suka bertegur sapa dengan orang lain.
“Kalau mau sukses di dunia pariwisata, penting dari sekarang belajar bertegur sapa dan bicara. Karena komunikasi adalah kunci,” ucap Ozi yang saat itu didampingi Kepala Bagian Kemahasiswaan IP Trisakti, RMW Agie Pradhipta.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun jejaring sedari kuliah untuk karir di masa depan. Ikuti satu atau lebih dari 26 UKM (unit kegiatan kampus) yang tersedia.
“Lewat UKM, mahasiswa belajar banyak hal mulai dari bekerja tim, membuat proposal kegiatan hingga tampil di umum. Keterampilan itu akan berguna saat masuk saat masuk dunia kerja,” kata Ozi. (Tri Wahyuni)