Suara Karya

Fadli Zon Lantik 74 Pejabat Baru di Lingkungan Kementerian Kebudayaan

JAKARTA (Suara Karya): Menteri Kebudayaan, Fadli Zon melantik 74 pejabat eselon II, III dan IV dalam jajarannya, di Jakarta, Rabu (8/1/25). Pelantikan tersebut melengkapi formasi 13 pejabat eselon 1 yang telah terbentuk sebelumnya.

Menteri Fadli dalam sambutannya berharap pelantikan hari ini menjadi tonggak awal dari tugas besar yang harus dilakukan dalam melestarikan, mengembangkan, memajukan kebudayaan Indonesia.

“Kebudayaan tak hanya pengikat bangsa, tetapi harus menjadi pondasi pembangunan berkelanjutan. Sebagai pejabat memegang peran penting untuk menerjemahkan visi dan misi Kementerian ke dalam kebijakan dan program nyata yang berdampak dan berkelanjutan,” ucapnya.

Fadli Zon kembali menekankan pentingnya kepemimpinan yang inklusif, kolaboratif dan inovatif dalam dunia yang terus berubah. Menurutnya, keberagaman dapat menjawab tantangan zaman dan menghadirkan kebudayaan sebagai kekuatan bangsa di tengah persaingan global.

“Kita harus memastikan nilai-nilai budaya terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan dari pendidikan hingga ekonomi. Dengan semangat profesionalisme, mari bersama kita wujudkan visi kebudayaan yang maju, berdaya saing, dan menjadi kebanggaan di kancah dunia,” katanya.

Sebagai penutup, Menteri Kebudayaan berharap seluruh pihak dapat terus bekerja sama dalam mendukung program-program kementerian yang strategis untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.

Berikut nama 22 pejabat tinggi pratama atau eselon II yang dilantik, antara lain Puguh Wiyatno sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan; Anton Listiyanto sebagai Kepala Biro Organisasi dan SDM; Ardhien Nissa Widhawati Siswojo sebagai Kepala Biro Hukum dan Fasilitas Kerja Sama; Ibnu Hamad sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Publik; dan Siti Aisyah sebagai Kepala Biro BMN, Pengadaan Barang dan Jasa, Umum, Sekretariat.

Selain itu, Fitra Arda sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi; Wawan Yogaswara sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi; Syamsul Hadi sebagai Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat; Agus Mulyana, sebagai Direktur Sejarah dan Permuseuman; I Made Dharma Suteja sebagai Direktur Warisan Budaya; dan Yayuk Sri Budi Rahayu sebagai Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Pelindungan Hak Kekayaan Intektual.

Berikutnya Mardisontori sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan; Raden Usman Effendi sebagai Direktur Diplomasi Kebudayaan; Undri sebagai Direktur Promosi Kebudayaan; Insan Abdirrohman sebagai Direktur Kerja Sama Kebudayaan; Judi Wahjudin sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.

Daftar lainnya adalah Syaifullah sebagai Direktur Film, Musik, dan Seni; Ferry Arlian sebagai Direktur Sarana dan Prasarana; Andi Syamsu Rijal sebagai Direktur Pengembangan Budaya Digital; Irini Dewi Wanti sebagai Direktur Bina SDM, Lembaga, Pranata Kebudayaan; Ali Nurudin sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal; dan Abi Kusno Lubis sebagai Kepala Museum Cagar Budaya.

Pada kesempatan yang sama, dilantik pula 30 nama sebagai pemangku jabatan administrator (eselon III) dan 22 nama sebagai pemangku jabatan pengawas (eselon IV).

Sebelumnya 13 pejabat eselon 1 yang telah dilantik, antara lain Bambang Wibawarta sebagai Sekretaris Jenderal; Restu Gunawan sebagai Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi; dan Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti sebagai Dirjen Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan.

Selain itu, Ahmad Mahendra sebagai Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan; Fryda Lucyana sebagai Inspektur Jenderal; Masyitoh Annisa Ramadhani Alkatiri sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan; dan Anindita Kusuma Listya sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan.

Berikutnya, Prof Ismunandar sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga; Muhammad Asrian Mirza sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik; dan Annisa Rengganis sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional.

Terakhir ada Rachmanda Primayuda sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga; Basuki Teguh Yuwono sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya; dan Putri Woelan Sari Dewi sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual. (Tri Wahyuni)

Related posts