SURABAYA (Suara Karya): Kabupaten Gresik dinilai memiliki potensi pembangunan yng sangat menguntungkan bagi peningkatan kesejahteraan. Sayangnya, hingga saat ini, potensi tersebut belum tergarap maksimal meskipun mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Pernyataan tersebut, dikemukakan Ketua DPR, Bambang Soesatyo, saat membuka acara Press Gathering Koordintoriat Wartawan Parlemen, dengan tema ‘Potensi Pembangunan Kabupaten Gresik Melalui Pangan Mandiri, Dunia Usaha, dan Wisata, di Gresik, Jawa Timur, Jumat (13/7) malam.
“Kabupaten Gresik ternyata memiliki potensi pembangunan yang sangat membanggakan. Daerah ini punya potensi di sektor pertanian, sektor dunia usaha, dan sektor pariwisata. Perlu juga diketahui bersama bahwa pemerintah telah mencanangkan kawasan pangan mandiri sebagai salah satu strategi untuk mempercepat pembangunan,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, peningkatan kualitas hidup manusia dan meningkatkan produktivitas rakyat, merupakan bagian dari nawacita Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.
“Ini adalah sektor yang memiliki peranan besar dalam perekonomian di Kabupaten Gresik, misalnya dari sektor industri, karena industri tersebut cukup banyak dan menyerap tenaga kerja,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya.
Selain itu, kata dia, potensi pembangunan ini dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat. Untuk itu diperlukan kebijakan-kebijakan dari pemerintah, dalam hal ini pemerintah Kabupaten Gresik, yang mendukung prinsip-prinsip pencapaian pangan mandiri,” sebut Bamsoet.
Prinsip tersebut, menurut Bambang, antara lain kemandirian yang menolak segala ketergantungan dari pihak lain serta memaksimalkan kemampuan sendiri dalam mencapai tujuan kecukupan ekonomi partisipatif sebagai pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat transparan dan kredibel.
“Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut pada kebijakan yang dirumuskan, maka diharapkan pembangunan di Kabupaten Gresik dapat memaksimalkan potensi pembangunan melalui pangan mandiri,” katanya lagi.
Pada kesempatan itu, Bamsoet juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak mengesampingkan bahwa masih terdapat potensi lain yang bisa dikembangkan di Gresik. Karena Gresik memiliki potensi yang cukup besar dari sektor pariwisata dan dunia usaha.
“Sebagai Kota Santri, Gresik dapat mengembangkan potensi wisata religi dengan menelusuri jejak-jejak peninggalan Wali Songo,” katanya, seraya menambahkan bahwa Kabupaten Gresik juga memiliki potensi wilayah panorama alam, seperti Pulau Bawean, Pantai Delegan, dan lainnya yang sayang jika tidak dikembangkan lebih baik bagi.
Sejalan dengan pembangunan potensi pariwisata tersebut, ujarnya, maka terdapat pula potensi pembangunan dari dunia usaha, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Karenanya, dia berharap pemerintah kabupaten sebagai penentu kebijakan dapat mengarahkan UKM yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan, dan peningkatan daya saing.
“Pentingnya pembangunan potensi wisata dan potensi dunia usaha yang selaras, saya berkeyakinan Gresik dapat tumbuh menjadi kabupaten yang maju dan bersaing dengan kabupaten lain dari seluruh wilayah Indonesia,” ujar mantan Ketua Komisi III DPR ini.
Dia mengatakan, patut diketahui bahwa DPR berkeinginan untuk terus membangun komunikasi yang positif dengan masyarakat. Tujuannya tidak lain adalah semata agar masyarakat dapat menerima informasi dan perkembangan pembangunan yang sedang berlangsung.
“Pers juga memiliki kesempatan untuk meliput potensi-potensi pembangunan tersebut. Hal ini sejalan dengan fungsi pers untuk menyiarkan informasi kepada khalayak, serta perannya sebagai kontrol sosial kepada pemerintah agar dapat tetap berjalan dalam koridor konstitusi,” ujarnya menambahkan.
Dengan potensi-potensi pembangunan yang ada di Kabupaten Gresik ini, dukungan dari DPR dan Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah, serta apresiasi dari rekan-rekan media, saya percaya Gresik dapat mewujudkan pembangunan yang adil, sejahtera, dan berkualitas, demikian bekas Ketua Komisi III DPR itu menyampaikan.
Acara Press Gethering Wartawan Koordinatoriat DPR dengan Pimpinan DPR ini, dihadiri sejumlah pejabat daerah. Antara lain, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto beserta jajarannya, Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi, anggota Komisi III DPR dari NasDem Achmad Sahroni, anggota Komisi XI DPR dari Golkar Muhammad Misbakhun, Setjen DPR RI beserta jajarannya, serta wartawan Koordinatorat DPR. (Gan)