JAKARTA (Suara Karya): Lestari Memorial Park Tangerang menggelar bhakti sosial bertema ‘Giving is Beautiful’ bagi warga sekitar, pada Minggu (22/9/24).
Acara terselenggara berkat kerja sama Lestari Tim Agency 032 dengan Yayasan Kepedulian Adiyasa Sosial (KAS), Peduli Adiyasa Tigaraksa Indonesia (PASTI) serta Aman Damai Sejahtera (HKPO).
District Service Director Agency 032 Hendry menjelaskan, acara berfokus pada kegiatan berbagi dan memberi dampak positif bagi komunitas.
“Kegiatan ini, selain distribusi bantuan, juga ada sesi edukasi dan interaksi langsung dengan masyarakat,” tutur Hendry.
Harapannya, lanjut Hendry, masyarakat mengenal keberadaan Lestari Memorial Park yang saat ini siap digunakan. Acara tersebut akan menjadi agenda tahunan yang akan mempererat tim dan berkolaborasi dengan yayasan lokal daerah Tangerang.
Hal senada disampaikan General Manager Marketing Lestari Memorial Park Tangerang, Hari Menggala. Acara tersebut merupakan langkah awal perusahaan dalam melayani masyarakat, saat mengantar orang terkasih ke tempat peristirahatan terakhirnya.
“Acara tersebut tentunya dilakukan penuh rasa hormat dan dedikasi agar prosesnya berjalan dengan baik,” katanya.
Lestari Memorial Park Tangerang sendiri merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari Lestari Memorial Park Karawang. “Lestari Memorial Park Karawang telah sukses terjual. Di sana lahannya sudah habis,” tuturnya.
Sementara itu, VP Director PT Karya Prima Utama Sukses, Johanes Ribli mengatakan, Lestari Memorial Park adalah pelopor pemakaman modern dengan konsep taman di Indonesia.
Ia berharap, relokasi perdana ini dapat menjadi tempat peristirahatan terakhir yang damai dan terhormat, bagi seseorang dalam perjalanannya menuju ke Tuhan-nya.
“Kami akan kelola lahan pemakaman ini dengan penuh tanggung jawab. Sekaligus memperkenalkan visi kami dalam menciptakan tempat peristirahatan terakhir yang damai,” kata Johanes.
Ia memastikan, setiap lahan di Lestari Memorial Park memenuhi standar kualitas tertinggi. Baik dari segi penataan lingkungan maupun pemeliharaan.
Ketua Yayasan PASTI, Phang Njit Liong mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini juga dapat menjadi pelayanan belarasa yang prima sebagai bentuk penghormatan terhadap martabat manusia.
“Yayasan PASTI akan memberi pelayanan belarasa yang prima sebagai bentuk penghormatan terhadap martabat manusia. Pelayanan kedukaan kepada masyarakat dilakukan tanpa membedakan agama, suku, ras, dan tingkat sosial ekonomi,” kata Phang Njit Liong.
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Kepedulian Adiyasa Sosial (KAS), Lie Fa Moi. KAS adalah komunitas yang di bentuk bersama dalam membantu keluarga pra sejahtera yang membutuhkan. (Tri Wahyuni)