Suara Karya

Memasuki Tahun 2024, KONI Jakarta Timur Siap Gelar Raker Menuju PORKOT

JAKARTA (Suara Karya) : Berbagai terobosan yang dilakukan KONI Jakarta Timur dalam meningkatkan prestasi atlet. Bahkan menyambut awal tahun 2024 langsung membuat gebrakan siap menggelar Rapat Kerja (Raker) KONI Jakarta Timur menuju Pekan Olahraga Kota (PORKOT).

“Raker merupakan agenda tahunan yang harus digelar dan dilaksanakan setiap organisasi termasuk KONI Jakarta Timur, ” tegas Ketua Umum KONI Jakarta Timur, Andree Fazara di hadapan jajaran pengurus Jakarta Timur, Senin (15/01/2024).

Menurutnya, dalam rapat intern KONI Jakarta Timur ajang Raker terus dikumandangkan dan dibahas. Dengan harapan semua Pengurus Pengcab Olahraga yang ada dibawahnya menyediakan usulan atau mengajukan program yang akan dilaksanakan di tahun 2024.

Apalagi agenda PORKOT yang sudah digariskan oleh KONI Pusat menuju Porprov harus digelar sebelum PON diselenggarakan tahun 2028 di NTT dan NTB. Dengan begitu katanya, ajang Porkot dan Porprov wajib dilaksanakan, meski dalam program menuju PON tahun 2024 kedua event tersebut tidak diselenggarakan.

Memantau semua itu semua jajaran. Pengurus tidak tinggal diam terus bergerak dan akhirnya menyambut tahun baru 2024 melakukan rapat intern agar Raker yang menjadi agenda pembuka kerja setiap Pengcab Olahraga di Jakarta Timur berjalan sesuai harapan pembinaan prestasi Olahraga Nasional.

Jakarta Timur yang menjadi barometer pembinaan atlet dan lumbung medali di setiap PON terus bergerak dan harus melahirkan atlet atlet berbakat nasional yang nantinya dapat diharapkan kejenjang berikutnya dalam mengibarkan bendera DKI Jakarta.

Semua Wilayah Harus Terlibat

Pada kesempatan yang sama Pembina KONI Jakarta Timur, Wilbertus Sihotang menghimbau, agar langkah yang dilakukan KONI Jakarta Timur menggelar Raker menuju PORKOT diikuti wilayah lain seperti Jakarta Barat, Utara, Selatan dan Pusat serta Kepulauan Seribu.

Dengan menggelar Raker menuju PORKOT setiap wilayah akan menghasilkan kerja nyata pembinaan olahraga di daerahnya masing – masing menuju PORPROV yang nantinya akan menghasilkan atlet handal DKI Jakarta menuju PON tahun 2028.

Dengan begitu katanya, menjadikan DKI Jakarta tampil eksis di PON bukan pekerjaan KONI Jakarta Timur saja, namun juga ditopang dari wilayah yang ada di DKI Jakarta. Yang menjadi pertanyaan semua pengurus yang hadir, kenapa KONI DKI Jakarta tidak menggelar PORPROV menuju PON XXI menuju Aceh dan Sumut tahun 2024.

Upaya membantu pembinaan olahraga di JakartaTimur khususnya, Wilbertus lagi – lagi menegaskan dan mendorong agar KONI Jakarta Timur segera melakukan audiensi dengan Dinas Olahraga, Sudin olahraga, dan KONI DKI Jakarta.

Sedang tokoh panahan Indonesia, Wahyudi menyampaikan usulan terkait penyelenggaraan Raker, Porprov, dan pentingnya atlet sebagai role model. Menariknya, usulan dari Wahyudi disambut Prof Johny Siahaan yang menekankan pentingnya menjadikan Jakarta Timur sebagai rol model pembentukan piramida pembinaan, dan perlunya membuat road map sebagai panduan.

Sementara itu salah satu pengurus KONI Jakarta Timur, Fordinal memberikan perspektif yang menantang dengan mengajukan agar Jakarta Timur tidak lagi tergantung pada pemerintah.

Ia menyarankan untuk mengadakan kegiatan event di Jakarta Timur dengan melibatkan sponsor dan memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Jakarta Timur.

Dalam kesimpulannya, para pengurus sepakat untuk segera membentuk panitia Raker, merinci program bidang-bidang , menentukan waktu dan tempat Raker, dan mengirimkan proposal pelaksanaan Raker ke KONI DKI untuk mendapatkan dukungan dana awal pada bulan Februari 2024.

Selain itu, proposal penyelenggaraan PORKOT juga akan segera disusun, dengan dukungan penuh dari Walikota Jakarta Timur untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

Langkah-langkah tegas dan berani menggelar PORKOT, diharapkan mendapatkan dukungan BUMN dalam menampung atlet juara PON, dan menjalin komunikasi erat dengan lima wilayah lainnya menjadi fokus utama untuk mencapai prestasi maksimal di Porprov DKI Jakarta 2025 yang nantinya menuju PON XXII di NTB dan NTT tahun 2024. (Warso)

Related posts