JAKARTA (Suara Karya): Petra Kevitova menaklukkan petenis non unggulan Kiki Bertens untuk memenangi final tunggal putri Madrid Terbuka pada Sabtu (12/5) dengan skor 7-6(8-6) 4-6, 6-3 dan menjadi petenis pertama yang mengangkat trofi untuk ketiga kalinya.
Petenis Ceko Kvitova, yang menghuni peringkat kesepuluh di dunia, memberikan hantaman pertama di pertandingan sengit yang berlangsung selama dua jam 52 menit dengan memenangi tiebreak pada set pertama yang berlangsung selama 75 menit, mendapat keuntungan pada set point ketiga ketika pukulan Bertens mengenai net.
Petenis Belanda itu telah mengalahkan Caroline Wozniacki dan Maria Sharapova pada pekan yang indah bagi dirinya di ibukota Spanyol, untuk mencapai final wajib utama pertamanya dan memulihkan diri dari kekalahan di set pertama untuk memenangi set kedua.
Ia memimpin break pada set ketiga namun menyia-nyiakan keunggulannya dan Kvitova dua kali mematahkan servenya untuk memimpin 4-2 pada set penentuan.
Bertens membalas mematahkan serve lawan untuk mengubah skor menjadi 4-3 namun kalah pada game service pertamanya dan Kvitova menutup permainan dengan love, mengunci kemenangan ketika pukulan backhand Bertens terlalu kuat.
Dengan kemenangan ini, ia memenangi gelar ketiganya, melampaui rekor dua gelar Madrid yang dimiliki Serena Williams dan Simona Halep.
Juara Wimbledon dua kali Kvitova harus absen bermain selama lebih dari lima bulan tahun lalu setelah tangannya ditusuk oleh perampok yang memasuki apartemennya pada Desember 2016.
Namun ia mampu kembali untuk melakukan “pembalasan,” memenangi Trofi St Petersburg Ladies, Qatar Terbuka, dan Praha Terbuka tahun ini sebelum mengukir sejarah di Madrid. (Ant/Reuters)